Kuliah Tamu Ilmu Politik FISIP Unud hadirkan Geger Riyanto

 Kuliah Tamu Ilmu Politik FISIP Unud hadirkan Geger Riyanto

DENPASAR – Baliprawara.com

Prodi Ilmu Politik FISIP Unud, mengadakan kuliah tamu dengan mengangkat tema “Etnografi Politik” dengan tujuan memperkenalkan penelitian dengan metode etnografi langsung dari seorang antropolog kepada mahasiswa. Acara ini digelar secara daring, Selasa (24/05/2022).

Kuliah tamu ini mendatangkan Geger Riyanto yang merupakan seorang antropolog sekaligus mahasiswa Doktoral di Institut für Ethnologie der Universität Heidelberg, sebagai narasumber. Kegiatan ini dibuka oleh Koordinator Program Studi Ilmu Politik, Dr. Tedi Erviantono, S.IP. M.Si., dan dipandu oleh Gede Indra Pramana, S.IP., M.A., selaku dosen Ilmu Politik, Udayana Udayana.

Dalam kesempatan ini, Geger Riyanto membagikan pengenalan mengenai penelitian etnografi, hambatan dan potensi dalam penelitian etnografi, dan juga disertai dengan pengalaman-pengalamannya selama melakukan penelitian etnografi selama 7 tahun.

 

“Walaupun terdapat sejumlah hambatan, seperti waktu, bahasa, dan adaptasi dengan masyarakat, tapi data yang dihasilkan lebih mendalam dan terkait publikasi, penelitian etnografi memiliki prospek besar karena datanya dapat diangkat ke dalam beberapa topik lainnya,” ujar Geger.

Kegiatan yang berlangsung selama tiga jam tersebut dihadiri sejumlah dosen ilmu politik dan 105 partisipan baik dari umum dan mahasiswa ilmu politik Udayana. Antusiasme partisipan terhadap materi pada kuliah tamu ini ditunjukan dengan respon dan pertanyaan dari mahasiswa dan juga dari dosen terkait dengan beberapa hal, seperti bagaimana melakukan verifikasi data, dan potensi terjadinya perbedaan dalam penarikan kesimpulan yang dapat berimbas ke publik.

See also  Di Badung, Tawur Agung Kesanga Dilaksanakan di Catus Pata Desa Adat Carangsari

Diharapkan kegiatan ini dapat menambah pemahaman mahasiswa mengenai penelitian dengan metode etnografi, serta kegiatan ini dapat berlanjut dalam kesempatan berikutnya dan dengan topik yang lebih mendalam. (MBP/Unud.ac.id)

 

tim redaksi

Related post