Seleksi Astra Honda Racing School Diikuti Ratusan Pembalap Muda Potensial

 Seleksi Astra Honda Racing School Diikuti Ratusan Pembalap Muda Potensial

Seleksi pembalap muda potensial.

JAKARTA – baliprawara.com

PT Astra Honda Motor (AHM) kembali menyelenggarakan program pembinaan pembalap muda Tanah Air melalui Astra Honda Racing School (AHRS). Sebanyak 16 pebalap belia potensial terpilih untuk mengikuti program AHRS dan siap untuk ditempa menjadi pembalap berprestasi di masa mendatang. 

Dimulai sejak tahun 2010 dan telah meluluskan 150 pebalap hingga saat ini, AHRS menjadi ajang pencarian bibit balap Tanah Air yang konsisten dalam menghadirkan pebalap-pebalap berprestasi yang bersaing di ajang balap Asia dan dunia. Mario Suryo Aji yang saat ini bersaing di kelas Moto3 World GP, merupakan lulusan AHRS tahun 2016, sementara Fadillah Arbi Aditama yang saat ini bersaing di Eropa pada ajang FIM JuniorGP merupakan lulusan AHRS tahun 2019, dan sebelumnya terdapat Andi Farid Izdihar dan juga Gerry salim yang merupakan lulusan AHRS tahun 2010. 

Sejak awal tahun 2020, tercatat 100 pendaftar mengajukan diri untuk bergabung dalam program AHRS. Setelah melalui seleksi administrasi dan pendaftaran ulang dengan penyesuaian pandemi, terpilih 41 orang peserta berusia maksimal 15 tahun yang berhak mengikuti proses seleksi lapangan pada Minggu, 19 Juni 2022.  

Berlokasi di AHM Safety Riding Park Deltamas, seluruh pembalap muda berpotensi ini menunjukkan kemampuannya untuk dapat menimba ilmu balap di AHRS. 

 

Pada seleksi pertama, tersaring 27 pebalap yang telah diuji dan dinilai berdasarkan kemampuan braking, racing line, cornering, body movement, dan riding style. Lalu di proses seleksi kedua, 27 pebalap pilihan ini kembali diuji berdasarkan durabilitas konsistensinya, sehingga terpilih 18 pembalap. 18 pebalap ini kemudian diuji kembali dalam hal kemampuan adaptasi lintasan baru dengan perubahan layout.  Akhirnya terpilih 16 pembalap muda potensial yang berhak menjadi siswa AHRS. Proses seleksi ini pun dilakukan oleh tim AHRT dan pembalap Honda Asia Dream Racing yang juga lulusan AHRS yaitu Gerry Salim. 

See also  Desa Adat Seraya, Bangkitkan Tradisi Gebug Ende Melalui "Seraya Culture Fest 2022"

Sebagai siswa AHRS, para pembalap muda ini akan mendapatkan bekal ilmu balap baik secara teori maupun praktek. Teori yang diajarkan antara lain terkait manajemen balap dan komunikasi dengan tim serta publik. Untuk mendukung performa balap, para siswa juga akan didukung oleh instruktur Nasional. Program AHRS ini akan dilaksanakan sebanyak 3 kali dan berlokasi di 3 sirkuit permanen di pulau Jawa.  

General Manager Marketing, Planning, and Analysis AHM Andy Wijaya mengatakan AHRS merupakan wujud  komitmen perusahaan untuk terus berkontribusi dalam kemajuan dunia balap motor Tanah Air, sehingga para pembalap potensial negeri ini dapat meraih prestasi yang membanggakan di masa mendatang. 

“Program AHRS telah mencetak pebalap Tanah Air berprestasi di tingkat balap internasional bahkan dunia, seperti Mario Suryo Aji, Andy Gilang dan Gerry Salim. Kami berharap semakin banyak pembalap Indonesia yang dapat berkiprah di ajang balap tertinggi dan AHRS merupakan pondasi yang kuat dalam pembentukan mental, kemampuan dan fisik pembalap,” ujar Andy.  

 

Pembinaan dalam program AHRS bertujuan untuk semakin mematangkan skill pembalap belia Tanah Air sebelum terjun ke balapan sesungguhnya di tingkat nasional maupun internasional seperti Asia Road Racing Championship, FIM JuniorGP, hingga level dunia di ajang Grand Prix. Latihan intens akan dilakukan menggunakan Honda NSF100 dengan melibatkan instruktur-instruktur berpengalaman. 

Siswa AHRS Tahun 2022 :

1. Agfa Danindra Kurniandy    Yogyakarta    14 tahun,

2. Alvaro Hetta Mahendra    Jawa Tengah    12 tahun,

3. Archie Altaf Didan Ramiro    Jawa Timur    15 tahun,

See also  KSP Guna Prima Dana Kembali Dipercaya Salurkan KUR Sebesar Rp 17 Miliar Tahun 2022

4  Febrian Muhammad Yusuf    Jawa Tengah    15 tahun, 

5. Harlan Indra Fahlevi    Jawa Barat    14 tahun,

6. M. Syirat Syauki Z    DI Aceh    15 tahun,

7. Muhamad Zachry Akbar    Banten    14 tahun,

8  Muhammad Rama Putra Septiawan    Jawa Barat    14 tahun,

9. Muhammad Wahyu Saputra    NTB    12 tahun,

10. Nelson Cairoli Ardheniansyah    Yogyakarta    11 tahun,

11. M K Ramadipa    Yogyakarta    12 tahun.

12. Ziven Rasul    Banten    10 tahun,

13. Abimanyu Fermadi    Yogyakarta    10 tahun, 

14. Favian    Jawa Timur    13 tahun,

15. Firhan Cahya Nugraha    Jawa Barat    14 tahun

16. Valera Octavianus    Jawa Tengah    10 tahun, 

redaksi

Related post