Universitas Dwijendra Lepas 235 Wisudawan, Lulusan Diharapkan Terus Tingkatkan Kapasitas

 Universitas Dwijendra Lepas 235 Wisudawan, Lulusan Diharapkan Terus Tingkatkan Kapasitas

Suasana pelepasan wisudawan, Universitas Dwijendra, Kamis (28/7/2022).

MANGUPURA – baliprawara.com

Universitas Dwijendra, Kamis 28 Juli 2022, menggelar kegiatan Wisuda Sarjana ke-34, Magister ke-9 yang juga dirangkaikan dengan Dies Natalis ke-40.  Bertempat di The Patra Bali Resort and Villas, Badung, Wisuda kali ini, berlangsung Full Offline dengan menerapkan protokol kesehatan. 

Sebanyak 235 wisudawan, yang terdiri dari 5  Fakultas dengan 10 Program Studi Sarjana, hingga Program Magister, hadir pada momen ini. Program Migister berjumlah 28 orang, Program sarjana berjumlah 207 orang. Jika dirinci, sejak awal berdirinya Universitas Dwijendra hingga saat ini, total sudah memiliki sebanyak 9.476 orang alumni.

Ditemui disela kegiatan, Rektor Universitas Dwijendra, Dr.Ir. Gede Sedana, M.Sc., M.M.M berharap, kepada para Wisudawan maupun Wisudawati yang baru agar dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologinya agar dapat membawa nama baik almamater, serta dapat lebih meningkatkan kapasitasnya. Karena ilmu pengetahuan di dapat di dunia kampus baru sebagian kecil sehingga, selalu di tekankan ke wisudawan bahwa, setelah di wisuda agar menuntut ilmu tidak sampai terhenti. “Mereka harus selalu mengejar dan mencari informasi pengetahuan yang saat ini masih sangat mudah untuk di akses,” katanya.

Sementara itu, terkait digitalisasi, harus menjadi bagian utama dari wisudawan. Karena menurutnya, siapapun tidak dapat menguasai ilmu teknologi dan informasi komunikasi dia akan tergilas.Maka dari itu, wisudawan harus berusaha selalu meningkatkan kapasitas terutama untuk keterampilan dalam memahami digitalisasi ini.

 

Dengam misi dimiiiki yakni menekankan pada budaya, wisudawan juga diharapkan selalu memperhatikan terkait ada nilai-nilai budaya Tatwam Asi. Sehingga, siapapun menjadi wisudawan benar-benar dapat memiliki empati, dan simpati yang tinggi karena, aku adalah kamu. “Dengan demikian begitu menjadi sarjana atau Magister semua akan dapat menjadi satu dalam membangun,” harapnya.

See also  Agus Widhiartana Raih Penghargaan di Ajang Internasional

Tak hanya itu, Rektor Gede Sedana juga berpesan Kepada Wisudawan agar selalu menjaga nama baik almamater, dan mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh selama menempuh pendidikan di Universitas Dwijendra. Dalam kehidupan sehari-hari, mereka juga diminta memahami nilai budaya “Catur Guru” menurut budaya agama Hindu, yakni Orang Tua (Guru Rupaka), Guru di Sekolah (Guru Pengajian), Pemerintah (Guru Wisesa) dan Tuhan yang Maha Esa (Guru Swadhyaya). “Peran wisudawan sangat dibutuhkan untuk menjaga kredibilitas almamater tercinta,” pesannya.

Nilai budaya yang lain juga ingin diingat oleh wisudawan adalah, Tri Hita Karana, yang memiliki nilai universal tidak hanya orang hindu namun di luar Bali juga memiliki nilai-nilai universal dikemas menjadi filosofi hidup kita di Bali yakni, Tri Hita Karana yang prinsipnya sederhana yaitu, harmoni di masyarakat, memiliki hubungan yang baik dengan tuhannya, hubungan baik dengan sesamanya, serta hubungan baik dengan lingkungan atau alamnya. “Tiga nilai budaya ini menjadi penekanan meskipun ada banyak nilai-nilai budaya yang lainnya,” ucapnya.

Adapun pencapaian sudah di peroleh oleh Universitas Dwijendra mulai di ditingkat prodi, termasuk di tingkat, fakultas dan universitas terutama di bidang akademik sudah dapat meningkatkan indek prestasi komulatif mahasiswa.

Selain itu, untuk mengikuti program MBKM yang sedang di galakkan oleh pemerintah, pihak Universitas juga terus menerapkan hal itu. Seperti, mahasiswa magang, pertukaran mahasiswa antar perguruan tinggi, kemudian program-program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat baik itu, oleh mahasiswa dan Dosen termasuk dengan hibah- hibah telah diperoleh misalnya, PJJ setiap tahun mendapat hibah terutama dari keguruan FKIP, yang terakhir dari teknik dan kemudian ada hibah Matching Fund dan hibah risert keilmuan

See also  Naik Motor, Bupati Sanjaya Buka Lomba Mancing di Dua Desa 

“Semuanya ini kami melibatkan mahasiswa karena harapan kami bahwa mahasiswa yang sedang belajar ini pada saatnya menjadi sarjana sudah memiliki bekal dan soft skill yang sangat kuat untuk mendampingi hard skill yang sudah dimilikinya,” terangnya. (MBP)

 

redaksi

Related post