Kaji Kesejahteraan UMKM di Kota Denpasar, Ngurah Gede Dwi Mahadipta Raih Gelar Doktor Ilmu Ekonomi

 Kaji Kesejahteraan UMKM di Kota Denpasar, Ngurah Gede Dwi Mahadipta Raih Gelar Doktor Ilmu Ekonomi

DENPASAR – Baliprawara.com

Pertumbuhan ekonomi nasional sangat ditentukan oleh dinamika perekonomian daerah, sedangkan perekonomian daerah pada umumnya ditopang oleh kegiatan ekonomi bersekala mikro, kecil dan menengah. Keberadaan UMKM di Bali tersebar di 9 kabupaten kota dimana UMKM di Bali berkembang pesat di kabupaten Badung dan Kota Denpasar. Kerajinan yang berkembang di Kota Denpasar merupakan suatu bentuk perpaduan antara keterampilan tangan dengan nilai-nilai seni yang tak terpisahkan dari kearifan lokal Bali disamping adanya peran pemerintah, modal sosial, teknologi informasi komunikasi yang akan menunjang kinerja dan kesejahteraan pelaku UMKM kerajinan di Kota Denpasar.

Demikian topik yang diangkat oleh Promovendus Ngurah Gede Dwi Mahadipta, ST., MT pada kesempatan yang berbahagia ini dilaksanakan secara Offline, dimana Promotor dari Promovendus ini adalah Prof. Dr. I Made Suyana Utama, SE, MS., serta Kopromotor Dr. I Gusti Wayan Murjana Yasa, S,E. M.Si dan Kopromotor II adalah Dr. Ni Putu Wiwin Setyari, SE, MSi.

Ujian ini dipimpin oleh Ketua Sidang yang pada kesempatan ini dipimpin oleh Wakil  Dekan Bidang Akademik dan Perencanaan, Dr.Ida Bagus Putu Purbadharmaja, SE., ME.

 

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh peran Pemerintah, kearifan lokal dan teknologi informasi komunikasi terhadap modal sosial, kinerja usaha, kesejahteraan, kinerja usaha melalui modal sosial, kesejahteraan melalui modal sosial, pengaruh tak langsung Peran Pemerintah, Kearifan Lokal, Teknologi Informasi Komunikasi dan Modal Sosial terhadap Kesejahteraan Pelaku Usaha melalui Kinerja Usaha pelaku UMKM kerajinan di Kota Denpasar.

See also  Astra Dukung Paviliun Indonesia Pada Expo 2020 Dubai

Penelitian ini dilakukan terhadap UMKM kerajinan di Kota Denpasar. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner bagi pelaku UMKM kerajinan di Kota Denpasar dengan jumlah seluruhnya 146 UMKM. Analisis data dilakukan dengan metode SEM-PLS.

Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa secara langsung peran pemerintah, kearifan lokal dan teknologi informasi komunikasi telah mampu meningkatkan modal sosial pelaku UMKM kerajinan di Kota Denpasar. Selanjutnya Kearifan lokal dan teknologi informasi komunikasi telah berperan secara optimal namun peran pemerintah dan modal sosial belum mampu secara optimal meningkatkan kinerja usaha pada pelaku UMKM kerajinan di Kota Denpasar. Kearifan lokal, teknologi informasi komunikasi, modal sosial dan kinerja usaha mampu berperan secara optimal namun peran pemerintah beum mampu secara optimal meningkatkan kesejahteraan pelaku UMKM kerajinan di Kota Denpasar.

Promovendus merupakan Seorang dosen di Sekolah Tinggi Desain Bali. Promovendus berhasil lulus ujian dengan predikat Memuaskan. (MBP/Unud.ac.id)

 

Redaksi Bali Prawara

Related post