Sering Salah Fungsi, Trotoar di Sepanjang Bypass Ngurah Rai Kini Dipasangi Bolar

 Sering Salah Fungsi, Trotoar di Sepanjang Bypass Ngurah Rai Kini Dipasangi Bolar

Sejumlah Bolar, telah terpasang di atas trotoar, di kawasan Bypass Ngurah Rai, Kedonganan, Badung.

MANGUPURA – baliprawara.com

Untuk mengantisipasi pengendara sepeda motor atau kendaraan lain melintas di atas trotoar atau pedestrian, sejumlah bolar (bollard) atau tiang pembatas trotoar, mulai dipasang. Pemasangan bolar ini dilakukan seiring proyek penataan trotoar di sepanjang by pass Ngurah Rai, menjelang event G20.

Kepala Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah III Provinsi Bali, I Nyoman Yasmara, ST., bolar yang dipasang, ada sebanyak 530. Untuk setiap titik kata dia, terpasang sebanyak 2 atau 3 bolar. Sementara untuk lokasi pemasangan, memang dilakukan di daerah-daerah yang dianggap rawan dinaiki kendaraan. Pemasangan Bolar ini, dilakukan di beberapa titik yang dianggap rawan dinaiki kendaraan, mengembalikan fungsi trotoar untuk pejalan kaki.

Pemasangan Bolar ini, telah mulai dilakukan di sepanjang jalan nasional, mulai dari kawasan Pesanggaran sampai Nusa Dua, kemudian menuju ke GWK. “Bolar atau tiang pembatas pedestrian, sudah mulai dipasang di beberapa titik. Bolar ini bertujuan agar kendaraan/motor tidak naik ke pedestrian. Total ada sebanyak 530 Bolar. Semua dipasang di lokasi yang biasanya rawan dinaiki kendaraan,” katanya, Senin 26 September 2022.  

 

Disinggung terkait progres perbaikan dan pemeliharaan jelang KTT G20, untuk pemeliharaan di bundaran Ngurah Rai, saat ini progresnya sudah mencapai 100 persen. Sementara, untuk yang di simpang Dewa Ruci, tinggal menunggu lighting. Sedangkan, untuk di underpass, masih proses pengecatan. Memang kata dia, ada grouting pada dinding underpass simpang dewa ruci, namun saat ini sudah selesai  dikerjakan dan tinggal pemasangan panel. 

See also  Menko PMK RI Tinjau Kesiapan RS Unud sebagai Rumah Sakit Rujukan G20

Sementara, berkaitan dengan progres pelebaran jalan di simpang Peminge, pemindahan utilitas sudah rampung. Semua kabel utilitas, telah dipasang di bawah tanah, sehingga tidak terlihat adanya kota yang semrawut. Saat ini tinggal dilakukan penutupan bekas galian. Begitu juga dari kawasan jalan Siligita sampai simpang peminge sudah perapian.

Lebih lanjut kata Yasmara, untuk pengaspalan, sudah mencapai progres 86 persen. Pengaspalan saat ini masih menyisakan beberapa lokasi seperti di bundaran Ngurah Rai, jalan dari Pesanggaran menuju simpang Dewa Ruci, dan dari jalan Uluwatu menuju kawasan GWK. “Untuk trotoar juga sudah mencapai 86 persen, tinggal finishing, dan pemasangan tutup manhole,” ucapnya. (MBP1)

 

redaksi

Related post