Tiba di Pelabuhan Benoa, Awak Kapal Angkatan Laut Kerajaan Inggris HMS Spey Ikut Menari

 Tiba di Pelabuhan Benoa, Awak Kapal Angkatan Laut Kerajaan Inggris HMS Spey Ikut Menari

Awak Kapal Angkatan Laut Kerajaan Inggris HMS Spey Ikut Menari Bali, Jumat 30 September 2022, di pelabuhan Benoa.

DENPASAR – baliprawara.com

Kapal Angkatan Laut Kerajaan Inggris, His Majesty’s Ship (HMS) Spey, tiba di pelabuhan Benoa, Bali, Jumat 30 September 2022. Kunjungan persahabatan selama tiga hari, mulai 30 September hingga 3 Oktober 2022 ini, dalam rangka melakukan pertukaran budaya dengan TNI Angkatan Laut dan anak-anak dari sanggar tari Bali.

Setelah kapal sandar, puluhan awak kapal HMS Spey, turun ke darmaga untuk berbaur dengan TNI Angkatan Laut dan anak-anak sanggar. Pada sesi ini, kru kapal diajak untuk menari bersama. Yang mana, mereka diajak membawakan tarian Poco-Poco dan Maumere bersama TNI Angkatan Laut. Tarian Poco Poco dan Maumere berasal dari Indonesia – yaitu dari Maluku dan Nusa Tenggara Timur – dan sudah sangat mendunia serta menjadi salah satu tarian terpopuler untuk menyatukan orang-orang dari latar belakang yang berbeda. 

Usai membawakan tari Poco-poco dan Maumere, awak kapal HMS Spey juga diajak belajar menari Bali. Meski terlihat kaku, namun awak kapal ini terlihat semangat membawakan tarian Bali bersama anak-anak sanggar tari Bali

 

Kedatangan HMS Spey, dipimpin oleh Wakil Komandan Kapal HMS Spey, Letnan Komandan Bridget Macnae. Dirinya ingin menunjukkan komitmen Inggris dalam memperjuangkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di semua sektor termasuk di Angkatan Bersenjata.

“Awak HMS Spey juga berkesempatan untuk bertukar budaya dengan TNI Angkatan Laut karena mereka akan diperkenalkan dengan tarian Poco-Poco dan Maumere yang populer di Indonesia – semoga kunjungan ini semakin mempererat hubungan angkatan laut Inggris dan Indonesia, sambil mereka menikmati keindahan dan kekayaan budaya Bali,” katanya. 

See also  AHM Gelar Olimpiade Satu Hati, SMAN Bali Mandara Raih Juara 2 Nasional

Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins mengatakan, membangun kemitraan yang kuat dan langgeng dengan Indonesia adalah inti dari misi Inggris di sini. HMS Spey adalah demonstrasi fisik dari komitmen Inggris untuk memperdalam hubungan diplomatik, ekonomi dan keamanan dengan Indonesia dan negara-negara lain di kawasan Indo-Pasifik.

 

“Saya sangat bangga bahwa HMS Spey adalah kapal paling ramah lingkungan di Angkatan Laut Kerajaan Inggris dan telah bekerja erat dengan negara-negara di kawasan ini dalam bidang-bidang penting seperti perubahan iklim. Teknologi yang digunakan di kapal adalah contoh yang bagus dari transisi energi berkelanjutan, salah satu Prioritas G20 Kepresidenan Indonesia, yang didukung sepenuhnya oleh Inggris,” ucapnya. 

Untuk diketahui, HMS Spey saat ini tengah beroperasi selama lima tahun di kawasan Indo-Pasifik bersama kapal AL Inggris HMS Tamar. Dalam hal ini, bekerja bersama para mitra dan sekutunya untuk membantu mengatasi tantangan di sektor keamanan dan mendukung negara-negara dalam mengatasi dampak perubahan iklim.

HMS Spey adalah kapal ramah lingkungan di Angkatan Laut Kerajaan Inggris, karena catalytic converter yang dipasang pada corong serapan untuk mengurangi emisi CO2. HMS Spey baru-baru ini melakukan patroli untuk memerangi penangkapan ikan ilegal yang tidak diatur dan tidak dilaporkan, serta melakukan survei lingkungan. Dua puluh persen awak kapal adalah perempuan. Salah satunya adalah Executive Officer Letnan Komandan Bridget Macnae, yang akan memimpin kedatangan kapal ke Bali. Letnan Komandan Macnae dijadwalkan bertemu dengan Gubernur Bali I Wayan Koster dan Pangdam Udayana Mayjen Sonny Aprianto sebagai bagian dari kunjungan kehormatan. (MBP1)

See also  KMP Mutiara Timur I Terbakar di Perairan Utara Karangasem, Ratusan Penumpang Dievakuasi

 

redaksi

Related post