Peken HardCoff Diminati Warga Negara Asing
DENPASAR – Baliprawara.com
Pandemi Covid19 selama kurang lebih 3 tahun ini sudah meluluhlantakkan semua sendi kehidupan, terlebih ekonomi. Todak ada wilayah yang lolos dari badai ini, tidak juga Bali. Ekonomi Bali yang tergantung dari pariwisata terdampak sangat besar.
Atas dasar ingin menggeliatkan kembali ekonomi Bali inilah HardCoff Cafe menggelar pameran UMKM bertajuk Peken HardCoff yang berlangsung selama dua hari, mulai dari Sabtu (01/10/2022) sampai Minggu (02/10/2022) dari pukul 09.00 – 18.00 Wita, yang diikuti oleh 20 UMKM atau pelapak.
Owner HardCoff, Ida Ayu Danik Suardhani mejelaskan Peken Hardcoff sendiri digelar untuk memberi ruang kepada UMKM memajang dan memasarkan produk mereka. Sesuai dengan konsep peken yang mempertemukan penjual dan pembeli secara nyata (offline) dimana selama ini para UMKM ini lebih banyak bertransaksi secara online.
“Di Peken HardCoff para penjual dan pembeli bertemu secara nyata sehingga interaksi sosial yang selama ini tidak mungkin selama pandemi bisa kembali disini. Pembeli bisa melihat dan mencoba produk – produk yang mereka ini beli,” ujar Dayu Danik di HardCoff Cafe, Jalan Puputan, Renon, Denpasar, Sabtu (01/10/2022).
Peken HardCoff kali ini adalah yang kedua, dimana sebelumnya sudah dilaksanakan pada bulan Agustus lalu. Pada gelaran pertama menurut Danik antusias pengunjung sangat tinggi, karena para pelapak di Peken HardCoff sangat beragam, mulai dari kuliner, pakaian jadi, aksesoris hingga kerajinan tangan.
“Gelaran yang pertama pengunjung membludak, sangat meriah. Satu bonus yang kita dapat, kita seperti mempunyai ikatan kekeluargaan dengan para pelapak ini. HardCoff juga lebih dikenal oleh masyarakat,” tambahnya.
Danik menceritakan, jika Peken HardCoff ini ternyata sudah dinanti – nanti tidak saja warga lokal, tetapi juga warga asing yang kebetulan ada di Bali. “Ada warga asing yang stay di Sanur bilang ke saya, jika ia sudah menantikan Peken HardCoff ini. Ia mengetahui ada Peken HardCoff lewat sosial media. Tadi ia berbelanja banyak di stand handycraff,” jelasnya
Salah seorang pelapak, Dwi Setijo Widodo mengapresiasi langkah HardCoff Cafe yang mensupport para UMKM dengan memberi tempat untuk menggelar lapak. Dwi Setijo menjelaskan jika para UMKM yang menggelar lapak di Peken HardCoff semua merupakan produk yang dihasilkan oleh mereka sendiri, hanya sebagian kecil yang merupakan produk luar.
“Kami sangat apresiasi support yang sangat besar dari HardCoff yang sudah ikut bantu UMKM untuk bangkit,” ungkap Dwi yang juga sebagai koordinator para pelapak. (MBP)