Jelang KTT G20, Kesiapan Petugas dan Tempat Pemeriksaan Imigrasi Terus Dimantapkan
Plt. Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Prof. Dr. Widodo Ekatjahjana S.H, M.Hum., meninjau kesiapan Tempat Pemeriksaan Imigrasi, Bandara Ngurah Rai. (ist)
MANGUPURA – baliprawara.com
Indonesia secara resmi memegang Presidensi Group of Twenty (G20) selama setahun penuh, dimulai dari 1 Desember 2021 hingga KTT G20 di November 2022. Forum G20 terdiri dari 20 negara yaitu Amerika Serikat, Argentina, Brazil, Australia, Kanada, Meksiko, Turki, Indonesia, Korea Selatan, Jepang, China, Jerman, Inggris, India, Arab Saudi, Afrika Selatan, Italia, Perancis, Rusia, Uni Eropa, dan undangan negara lainnya. Bandara I Gusti Ngurah Rai merupakan pintu gerbang utama di pulau Bali, sehingga mempunyai peran penting dalam mendukung pelaksanaan KTT G20.
Menjelang Kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang diselenggarakan di Provinsi Bali, Plt. Direktur Jenderal Imigrasi (Dirjen Imigrasi) Kementerian Hukum dan HAM Prof. Dr. Widodo Ekatjahjana S.H, M.Hum., mengecek kesiapan Petugas dan Tempat Pemeriksaan Imigrasi di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Senin 3 Oktober 2022. Turut mendampingi pada kesempatan tersebut, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali Anggiat Napitupulu, Kepala Divisi Keimigrasian Doni Alfisyahrin, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai Sugito, dan Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar Tedy Riyandi.
Direktur Jenderal Imigrasi, Prof. Dr. Widodo beserta jajaran meninjau alur kedatangan delegasi melalui terminal internasional, delegasi melewati thermoscan, kemudian menuju hospitality desk oleh LO dan diarahkan ke counter imigrasi khusus G20. Setelah usai melewati pemeriksaan imigrasi, selanjutnya diarahkan ke G20 lounge untuk menunggu pemeriksaan barang oleh bea cukai. Setelah seluruhnya clear delegasi akan diantarkan LO keluar terminal internasional. “Secara keseluruhan baik petugas dan tempat pemeriksaan imigrasi di bandara I Gusti Ngurah Rai sudah sangat siap menyambut kedatangan delegasi G20” kata Prof. Dr. Widodo.
Dalam hal ini Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai telah menyediakan konter khusus VIP pemeriksaan Keimigrasian bagi delegasi Konferensi Tingkat Tinggi G20. Dari 16 konter pemeriksaan dokumen keimigrasian, terdapat sebanyak 3 konter khusus delegasi G20 dimana 1 konter terdapat 4 petugas. Sementara 13 konter lainnya diperuntukkan bagi penumpang reguler dimana 1 konter diisi oleh 2 petugas.
Direktur Jenderal Imigrasi, Prof. Dr. Widodo, saat ini juga sedang mengusahakan agar delegasi yang datang nantinya bisa bebas visa. Hal itu kata dia, perlu dilakukan supaya tidak menimbulkan antrian saat para delegasi ini tiba di Bali.
Tapi secara teknis di lapangan, untuk pemeriksaan di Imigrasi Ngurah Rai sudah di split. Yang mana untuk pemeriksaan penumpang umum, dengan delegasi sudah dipisah. Sehingga penumpukan konsentrasi delegasi ini bisa diurai.
Pada kesempatan tersebut, Direktur Jenderal Imigrasi, Prof. Widodo Ekatjahjana juga berkesempatan memimpin apel petugas TPI. Dalam apel tersebut, Prof. Widodo berharap seluruh jajarannya agar dapat bekerja dengan baik dan benar. “Semua petugas harus siap dengan pelayanan Keimigrasian dalam mendukung dan mensukseskan penyelenggaraan Presidensi G20” ucap Prof. Dr. Widodo. (MBP)
