Mulai Dikerjakan, Penanganan Sedimentasi Alur Tukad Mati

 Mulai Dikerjakan, Penanganan Sedimentasi Alur Tukad Mati

Penanganan sedimentasi alur Tukad Mati.

MANGUPURA – baliprawara.com

Kondisi alur sungai yang mengalami pendangkalan, diduga turut mengakibatkan terjadinya banjir di kawasan Legian dan Seminyak. Pasalnya kondisi endapan pasir atau sedimentasi yang cukup tinggi ini, mengakibatkan air sungai meluap.

Untuk itu  Bupati Badung, Nyoman Giri Prasta, sudah meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Badung, untuk melakukan penanganan pendangkalan alur Tukad Mati dari sedimentasi lumpur. Pengerukan sedimentasi ini dilakukan mulai dari hulu sampai ke hilir. 

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi banjir rob, akibat tidak bisa mengalirnya air hujan karena pasang air laut yang cukup tinggi. Selain itu, pihaknya juga menyiapkan tambahan mesin pompa penyedot air.

[quads id=1]

 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung, Ida Bagus Surya Suamba mengatakan, pembersihan sedimentasi Tukad Mati telah dilakukan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi luapan air yang dapat memicu adanya banjir susulan di  wilayah Legian dan Seminyak. 

Pelaksanaan normalisasi sungai dilakukan dengan menerjunkan beberapa alat berat yang sesuai dengan karakteristik wilayah. “Untuk alat berat yang digunakan ada dua excavator amphibi, satu excavator spider, dan satu tongkang penampung sedimentasi,” katanya, Selasa 11 Oktober 2022.

Adapun panjang area sungai yang akan dinormalisasi yaitu dari alur Tukad Mati Legian, sampai ke muara Tukad Mati Patasari. Diperkirakan pembersihan sedimentasi Tukad Mati akan berlangsung selama 2 bulan, yaitu sampai Desember 2022. Untuk pengerjaannya akan dilakukan langsung oleh tim Pemeliharaan PUPR. (MBP)

[quads id=1]

 

See also  Refreshment VNT Udayana 2023, “Recharge the volunteer for loving happiness in VNT”

redaksi

Related post