Pantau Aktivitas di Pasar Bugbug, Suyasa Minta Jam Buka Tutup Diatur
AMLAPURA – baliprawara.com
Aktivitas masyarakat di pasar tradisional dinilai masih menjadi pusat kerumunan. Menyikapi hal tersebut DPRD Provinsi Bali melakukan pemantauan ke sejumlah pasar tradisional, salah satunya Pasar Adat Desa Bugbug Karangasem. Pada kegiatan yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali, I Nyoman Suyasa.S.T., beberapa langkah akan diambil dalam upaya pencegahan penularan Covid-19, salah satunya pengaturan jam buka & tutup pasar. Pada kesempatan tersebut, Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali, I Nyoman Suyasa.S.T., bersama anggota Dewan Dapil Karangasem diantaranya, Kadek Darmini, Nyoman Purwa Arsana dan Nyoman Oka Antara.
Nyoman Suyasa menjelaskan, sesuai hasil pantuan langsung di pasar Bugbug, masih banyak ditemukan warga yang tidak mematuhi imbauan Pemerintah seperti masih melakukan kerumunan. “Dalam kunjungan ini, selain melihat situasi dan kondisi pasar, kami juga memberikan arahan kepada pedagang dan pembeli untuk menjaga jarak, sesuai imbauan Pemerintah.” beber Politisi asal desa Perasi ini.
Lebih jauh Suami ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten Karangasem, Kadek Weisya Kusmia Dewi ini menjelaskan, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan petugas dan Tokoh masyarakat Desa Bugbug untuk segera mengatur operasional Pasar yang berada di pintu masuk menuju kota Karangasem. “Jam buka dan tutup pasar harus diatur, selama wabah pandemi Covid-19,” ujar Ketua DPC Partai Gerindra Karangasem ini.
Mengakhiri kunjungannya di Pasar Adat Bugbug, rombongan DPRD Provinsi Bali juga kembali mengingatkan masyarakat untuk mematuhi imbauan Pemerintah dalam pencegahan penularan Covid-19. Diantaranya tetap berada di rumah dan senantiasa menggunakan masker jika keluar rumah. (MBP4)
