Rancang Kawasan Konservasi Laut, Dosen Prodi IKL FKP Unud gelar Sertifikasi SIG
DENPASAR – Baliprawara.com
Dalam Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), sertifikat keahlian sangat dibutuhkan untuk menunjang pekerjaan dan sebagai bukti yang valid dari penggunaan aspek keahlian tersebut. Dalam rangka meningkatkan jumlah dosen yang memiliki sertifikat yang diakui di DUDI seperti yang tercantum dalam dokumen Indikator Kinerja Utama (IKU), Program Studi Ilmu Kelautan (IKL), Fakultas Kelautan dan Perikanan (FKP) Unud melaksanakan kegiatan sertifikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) selama 4 hari pada tanggal 31 Oktober – 3 Oktober 2022 di Ruang Sidang LPPM, Universitas Udayana.
Kegiatan sertifikasi ini merupakan salah satu aktivitas yang diusulkan dalam kompetisi Proposal Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) yang dimenangkan oleh Program Studi IKL FKP Unud.
Dosen IKL FKP Unud yang mengikuti sertifikasi SIG ini sebanyak 8 orang, yaitu I Nyoman Giri Putra, S.Pd, M.SI, Putu Satya Pratama Atmaja, S.Kel, M.Si, Gede Surya Indrawan, S.Si, M.Si, dan Dr. Dwi Budi Wiyanto, S.Kel, MP yang disertifikasi pada level operator. Sedangkan I Wayan Gde Astawa Karang, S.Si, M.Si, Ph.D, Dr. Eng, I Dewa Nyoman Nurweda Putra, S.Si, M.Si, dan Abd.Rahman As’Syakur, S.P, M.Si, Ph.D diuji sertifikasi pada level analis, dan Gede Yogi Darmendra, S.Si, M.Sc disertifikasi pada level Ahli Muda.
Pelatihan sertifikasi dilakukan dengan kombinasi teori yang diberikan seperti Geoprocessing, Georeferencing, pembuatan Layout peta, hingga melakukan analisis file untuk mendapatkan data yang diinginkan. Sedangkan, untuk praktek, langsung dilaksanakan secara mandiri menggunakan software yang sudah diinstal pada perangkat masing-masing
Pengaplikasian SIG memang menjadi metode yang banyak digunakan pada bidang kelautan, terutama untuk analisis perubahan garis pantai, melihat kapasitas sepadan pantai, menganalisis efek radius gempa bawah laut, merancang kawasan konservasi, dan masih banyak lainnya.
Para peserta sertifikasi menjalani kegiatan tersebut dengan antusiasme yang tinggi karena fungsi dan manfaat yang didapatkan dari keahlian SIG tersebut sangatlah penting untuk mempermudah pengambilan keputusan, terutama pada bidang kelautan dan perikanan. Luaran yang diharapkan pada kegiatan tersebut nantinya adalah peningkatan capian IKU 3, pada jumlah dosen yang memiliki sertifikat keahlian yang diakui pada DUDI bidang kelautan dan perikanan. (MBP/Unud.ac.id)