Desa Pecatu Akan Gelar Guru Piduka, Pasca Kebakaran Palinggih Utama Pura Uluwatu
MANGUPURA – baliprawara.com
Pemadaman api yang menghanguskan bagian atas palinggih utama meru tumpang Tiga di Pura Uluwatu, sempat menemui kendala. Pasalnya, lokasi palinggih yang berada di ujung tebing kapur, sangat sulit dijangkau peralatan pemadam kebakaran. Bahkan, proses pemadaman sempat memakan waktu cukup lama, hingga 3 jam.
Kadis Kebakaran dan Keselamatan Kabupaten Badung I Wayan Wirya, tidak menampik hal itu. Menurutnya, proses pemadaman sedikit terkendala akibat akses menuju lokasi yang sulit. Selain itu kendaraan tidak bisa menjangkau sampai lokasi, karena lokasi berada di ketinggian. Pada proses pemadaman, pihaknya menurunkan sebanyak 8 Mobil pemadam. “Proses pemadaman dari pukul 21.00 Wita hingga pukul 00.00 Wita,” katanya.
Pascakebakaran tersebut, Bendesa Adat Pecatu, Made Sumerta, Rabu ini, akan berkoordinasi dengan pihak pengempon Pura yakni Penglingsir Puri Jro Kuta, dengan melibatkan Ida Pedanda. Nantinya kata Sumerta, akan dibicarakan seperti apa tahap dan prosesi berikutnya, sebelum nantinya dilakukan renovasi.
Mengingat dalam waktu dekat sudah mulai hari raya. Tentu ini harus segera dilakukan upacara guru piduka. “Yang pasti kita koordinasikan dulu, apa tahapan-tahapan yang perlu dilakukan, bersama dengan pengempon Pura dan Ida pedanda. Rencana dalam waktu dekat, akan dilakukan upacara guru piduka,” kata Sumerta, Rabu 9 November 2022.
Meski area utama saat ini tidak diizinkan untuk melakukan persembahyangan, namun berkaitan dengan kejadian ini, nantinya pelayanan umat yang akan melakukan persembahyangan akan tetap dilayani. Namun kata Sumerta, bagi umat yang akan bersembahyang, dimohon permaklumannya, hanya diizinkan dari madya mandala. “Persembahyangan tetap bisa dilakukan, namu tempatnya disesuaikan, di madya mandala, sambil melihat perkembangan lebih lanjut,” ucapnya.
Terkait kejadian tersambar petir ini, kedepan, ini akan menjadi pelajaran, untuk antisipasi. Meski sebelumnya di bangunan ini, telah dipasang penangkal petir. Namun belum diketahui apakah penangkal petir ini sudah ditera atau belum. Apalagi lokasi Pura berada di pinggir pantai, tentu sangat rawan tersambar petir. (MBP1)