Unud Kukuhkan Delapan Guru Besar, Kini Seluruh Fakultas Punya Profesor

 Unud Kukuhkan Delapan Guru Besar, Kini Seluruh Fakultas Punya Profesor

Unud mengukuhkan delapan Guru Besar Tetap, Sabtu (10/12/2022). (Foto: dok. Unud)

MANGUPURA – Baliprawara.com

Universitas Udayana (Unud) kembali mengukuhkan delapan orang Guru Besar Tetap dipenghujung tahun 2022. Upacara pengukuhan dilaksanakan di Auditorium Widya Sabha, Kampus Unud Bukit Jimbaran, Badung, pada Sabtu (10/12/2022).

See also  Tumbuhkan Kepedulian Lingkungan, BEM Unud Laksanakan Udayana Clean Up Day 1

Para Guru Besar yang dikukuhkan diantaranya (1) Prof. Ir. I Nyoman Budiarsa, M.T., Ph.D., IPU., sebagai Guru Besar dalam bidang ilmu Material Manufaktur pada Fakultas Teknik, (2) Prof. Dr. Drs. I Gst. Pt. Bagus Suka Arjawa, M.Si., sebagai Guru Besar dalam bidang ilmu Sosiologi Agama pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) yang merupakan Guru Besar Tetap pertama di FISIP Unud, (3) Prof. Dr. dr. Ni Nyoman Sri Budayanti, Sp.MK(K)., sebagai Guru Besar dalam bidang ilmu Mikrobiologi Klinik pada Fakultas Kedokteran, (4) Prof. Dr. Drs. I Nyoman Sunarta, M.Si., sebagai Guru Besar bidang Ilmu Pariwisata Berbasis Lingkungan pada Fakultas Pariwisata, (5) Prof. Dr. Putu Gede Arya Sumerta Yasa, S.H., M.Hum., sebagai Guru Besar dalam bidang ilmu Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum, (6) Prof. Dr. I Made Rajeg, M.Hum., sebagai Guru Besar dalam bidang ilmu Linguistik pada Fakultas Ilmu Budaya, (7) Prof. Dr. Dra. Ni Made Dhanawaty, M.S., sebagai Guru Besar dalam bidang ilmu Linguistik pada Fakultas Ilmu Budaya, dan (8) Prof. Dr. Made Sri Satyawati, S.S., M.Hum., sebagai Guru Besar dalam bidang ilmu Linguistik pada Fakultas Ilmu Budaya.

See also  Bekerja Sama dengan Unud, Unram dan Unsrat, ACIAR Project Selenggarakan Inception Meeting

“Sungguh capaian yang luar biasa di tahun 2022 ini Universitas Udayana telah mengukuhkan sebanyak 28 orang Guru Besar. Dengan penambahan delapan Guru Besar ini, kini seluruh fakultas di Universitas Udayana telah memiliki Guru Besar,” ucap Rektor Unud, Prof. I Nyoman Gde Antara dalam sambutannya pada acara pengukuhan tersebut.

 

Lebih lanjut Rektor menyampaikan bahwa saat ini Unud memiliki 190 orang Guru Besar yang berasal dari Fakultas Ilmu Budaya sebanyak 24 orang; Fakultas Kedokteran sebanyak 24 orang; Fakultas Peternakan sebanyak 8 orang; Fakultas Hukum sebanyak 13 orang; Fakultas Teknik sebanyak 28 orang; Fakultas Pertanian sebanyak 26 orang; Fakultas Ekonomi dan Bisnis sebanyak 19 orang; Kedokteran Hewan sebanyak 18 orang; Fakultas Teknologi Pertanian sebanyak 9 orang; Fakultas MIPA sebanyak 16 orang; Fakultas Pariwisata sebanyak 2 orang Guru Besar, FISIP akhirnya memiliki 1 orang Guru Besar; dan Fakultas Kelautan dan Perikanan memiliki 2 orang Guru Besar.

See also  Buka LLB PHDI Provinsi Jabar, Kang Emil Harapkan Perkuat Narasi Persaudaraan dan Kesejukan

“Dengan dikukuhkannya delapan Guru Besar ini, sebanyak 14% dari 1.406 dosen tetap PNS yang ada di Universitas Udayana telah menyandang gelar Profesor/Guru Besar. Hal ini menunjukkan bahwa kita telah melampaui target minimal 10 % yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi,” jelas Prof. Antara.

Rektor menambahkan, seluruh Guru Besar yang ada di Unud termasuk yang dikukuhkan ini, tergabung dalam Forum Guru Besar Universitas Udayana. Forum ini bertujuan untuk mewadahi para Guru Besar dalam memberikan saran, masukan-masukan maupun hasil pemikiran untuk pengembangan Unud ke depan. Rektor pun mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tinggi kepada Ketua Forum Guru Besar beserta para ketua divisi dan seluruh anggota forum yang selama ini telah banyak memberikan sumbangsih pemikiran dan kajian-kajian akademis untuk kemajuan Unud.

See also  Gede Widhiantara Raih Gelar Doktor Berkat Ekstrak Daun Sembung

Sementara itu, Ketua Forum Guru Besar Unud yang dalam kesempatan ini diwakilkan oleh Ketua Divisi Penelitian Prof. I Wayan Suarna menyampaikan ucapan selamat kepada Guru Besar Tetap yang baru dikukuhkan. “Tentunya Guru Besar mempunyai tanggung jawab mengembangkan diri dan menjaga nilai-nilai akademik, mengembangkan konsep dan pemikiran keilmuan dimasa depan serta berkontribusi dalam pengembangan institusi,” ujar Prof. I Wayan Suarna. (MBP/Unud.ac.id)

 

tim redaksi

Related post