Dua Pekan Tak Melaut, Nelayan Karangasem Memilih Perbaiki Peralatan
AMLAPURA – baliprawara.com
Salah seorang nelayan, Benny, asal Banjar Dinas Ujung Pesisi, Tumbu, kabupaten Karangasem, sudah sejak dua pekan terpaksa tidak melaut. Hal ini karena kondisi cuaca ekstrim yang hingga saat ini masih terjadi di wilayah pesisir Karangasem.
Menurut penuturan Benny, dengan kondisi cuaca ekstrim, dirinya khawatir dengan gelombang di tengah laut yang cukup tinggi. Dirinya mengatakan, sejak dua pekan, dirinya sudah tidak melaut, lantaran cuaca yang kurang mendukung disertai angin kencang. Sementara, gelombang laut diperkirakan tingginya mencapai 1,5 meter.
“Sementara kami istirahat dulu sampai kondisi cuaca membaik. Paslanya, gelombang di tengah laut lumayan tinggi, kami khawatir kalau turun melaut,” kata Benny, Jumat 6 Januari 2023.
Bahkan, tak hanya dirinya saja yang tidak melaut akibat cuaca ekstrim, namun sebagian nelayan di Karangasem. Seperti yang disampaikan nelayan lain, Romi yang juga yakni rekan Benny mengatakan, untuk saat ini para nelayan lebih memilih memperbaiki peralatan sampai kondisi cuaca membaik
Pihaknya berharap agar kondisi Gelombang di laut segera membaik, sehingga para nelayan bisa melaut kembali. Apalagi sekarang permintaan ikan sejak pergantian tahun baru mulai meningkat serta harga per ekornya mencapai 5 sampai 7 ribu. “semoga cuaca di laut segera membaik dan kami bisa melaut kembali,” harapnya. (MBP6)