Tribe Bali Kuta Beach Kembali Luncurkan Program Pengolahan Sabun Batang Bekas Hotel

 Tribe Bali Kuta Beach Kembali Luncurkan Program Pengolahan Sabun Batang Bekas Hotel

Program pengolahan sabun batang bekas Hotel, kembali digaungkan, di Tribe Bali Kuta Beach.

MANGUPURA – baliprawara.com

Tribe Bali Kuta Beach, sebagai bagian dari Accor group, yang merupakan lifestyle Hotel terbaru di Pantai Kuta, terus berupaya menggaungkan program bisnis berkelanjutan. Salah satunya melalui program pengurangan limbah akibat dari sabun batangan yang dihasilkan dari tempat akomodasi menginap atau Hotel. Dalam hal ini, Tribe Bali Kuta Beach, mengolah sabun-sabun batang bekas penggunaan menjadi sabun siap pakai kembali, yang mana sabun-sabun ini tentunya sudah melalui proses sterilisasi. 

Menurut Marketing Communication Executive Tribe Bali Kuta Beach, Cindi Cilvia, pengolahan sabun juga sebagai sustainable bisnis. Program re-cycle sabun batang ini kata dia, awalnya ketika hotel-hotel yang masih menggunakan sabun batang. Yang mana, pastinya akan dilakukan pergantian sabun setelah tamu sebelumnya menginap.

“Jadi kita bersama diversey Accor Bali-Lombok akan merelaunch kembali program yang memang sudah menjadi program CSR dari Accor Hotel Indonesia. Sebenarnya program ini sudah ada sejak Tahun 2017. Namun karena sempat pandemi jadi sempat terhenti programnya. Saat ini kita coba hidupkan kembali program ini,” kata Cindi, Jumat 27 Januari 2023. 

Lebih lanjut kata dia, sabun sisa dari hotel ini, akan dikumpulkan oleh diversey yang sudah bekerjasama dengan NGO, Bali life foundation. Yang mana nantinya sabun ini akam dikelola kembali. “Jadi sabun-sabun itu akan disterilkan kembali dan dicetak ulang menjadi sabun siap pakai dan bisa didistribusi ke masyarakat atau area yang tidak memiliki akses terhadap sanitasi atau sabun bersih. Selain itu juga ada program linen for life, dimana linen-linen sisa yang sudah tidak layak pakai akan di re-cycle dalam menjadi tas atau keset,” tambahnya. 

See also  Tiga Desa Adat di Wilayah Kecamatan Kuta Pastikan Tetap Buat Ogoh-ogoh

Dengan adanya program ini, Cindy mengatakan secara bersama-sama sebagai pelaku pariwisata lebih bertanggung jawab menjaga lingkungan dan melakukan bisnis yang berkelanjutan. Jadi nanti sistemnya dikumpulkan di suatu tempat lalu disalurkan ke NGO. 

“Kalau linen misalnya dalam satu hotel punya 500 bed dalam kurun waktu tertentu setengahnya atau seperempatnya tak bisa digunakan misalnya ada 150 bed yang rusak, atau towel itu kan kalau jadi limbah kan lumayan jadi cukup massiv kalau ini tidak ditanggulangi atau maintenance, jadi masalah serius. Di Bali sudah banyak hotel yang menerapkan, dan mungkin bisa diikuti oleh hotel-hotel lain,” harapnya. (MBP)

 

redaksi

Related post