Wujudkan Reformasi Birokrasi, Itjen Kementan Bangun Birokrasi Bersih dan Melayani Secara Proaktif
MANGUPURA – baliprawara.com
Reformasi Birokrasi, menjadi salah satu prioritas kerja dalam visi Indonesia Maju periode 2019 – 2024. Kementerian Pertanian melalui Inspektorat Jenderal, turut mengakselerasi terwujudnya visi tersebut dengan membangun birokrasi yang bersih dan melayani. Direktorat Jenderal Perkebunan dan Badan Karantina Pertanian, sebagai mitra dari Inspektorat III merupakan target dari Workshop Pembangunan ZI WBK/WBBM yang diselenggarakan di Bali, 14-16 Maret 2023.
Sebagai perwujudan dari Peraturan Presiden No. 81/2010 Tentang Reformasi Birokrasi, sasaran dan indikator dari keberhasilan Reformasi Birokrasi adalah terwujudnya Pemerintahan yang bersih dan bebas KKN, terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat, meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi.
Dalam Kesempatan ini, Yustus Yoseph Martubongs, SH, CLA selaku Kepala Keasistenan Utama III Ombudsman RI memberikan paparan mengenai pelayanan publik yang prima. Pihaknya menyampaikan kalau sampai sejauh ini, pengaduan yang masuk ke Ombudsman mengenai Kementerian Pertanian hanya 18 pengaduan secara nasional. Tentu hal ini kata dia, mengindikasikan kalau pelayanan publik Kementerian Pertanian sudah efektif. “Membuka pelayanan pengaduan, meningkatkan SDM dan terus berinovasi untuk mewujudkan pelayanan publik merupakan kiat-kiat dalam membangun Zona Integritas WBK/WBBM,” kata Yustus saat ditemui di sela acara, Selasa 14 Maret 2023 di Bali.
Selain itu Balai Karantina Kelas I Pontianak dan Balai Karantina Kelas II Yogyakarta juga turut hadir dan membagikan pengalaman serta strategi dalam membangun ZI sebagai perwujudan dari komitmen pimpinan.
Melalui penyelenggaraan workshop ini, diharapkan setiap Unit Pelayanan Teknis Kementerian Pertanian, khususnya Direktorat Jenderal Perkebunan dan Badan Karantina Pertanian, dapat memulihkan kepercayaan publik serta menstimulasi terbentuknya inovasi pelayanan. Saat ini 26 UPT Kementan telah berhasil memperoleh predikat menuju WBK/WBBM, dan Itjen sebagai Tim Penilai Internal terus mendorong seluruh UPT yang menjadi mitranya untuk mencapai predikat WBK/WBBM. (MBP)