Kartini Go Surf 2023, Peserta Berkebutuhan Khusus Juga Ikut Berselancar

 Kartini Go Surf 2023, Peserta Berkebutuhan Khusus Juga Ikut Berselancar

Peserta berkebutuhan khusus juga dilibatkan pada ajang Kartini Go Surf, Minggu 16 April 2023, di pantai Kuta.

MANGUPURA – baliprawara.com

Surfing dengang mengenakan pakaian kebaya, pada ajang Kartini Go Surf, kembali digelar di Pantai Kuta Minggu 16 April 2023 sore. Kegiatan tahunan dalam rangka menyambut hari Kartini ini, tak hanya melibatkan peselancar normal, namun juga melibatkan anak-anak berkebutuhan khusus (Disabilitas).

Ditemui dalam kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Corti, I Gusti Agung Ayu Mirah Maheswari, mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, Kartini Go Surf dengan melibatkan anak berkebutuhan khusus ini, ternyata sudah sempat dilakukan sebelumnya. Yang mana menurutnya, kali ini merupakan momen kedua anak didiknya menjadi peselancar. “Saat tahun sebelumnya, hanya melibatkan dua orang saja. Namun, tahun ini bertambah menjadi 5 orang,” ucapnya. 

Meski saat ini baru lima orang saja yang terlibat, pihaknya berharap, kedepan bisa lebih banyak lagi anak-anak yang berminat setelah dilihat kalau olahraga ini menyenangkan. Terkait berselancar dengan pakaian adat Bali, menurutnya hal itu merupakan salah satu identitas Bali. Tentunya dengan kegiatan ini, bisa lebih mengenalkan kembali identitas Bali kepada wisatawan.

Salah seorang peserta yang mengalami gangguan pendengaran, Ayu Intan, hanya bisa tersenyum sambari mengatakan dengan bahasa isyarat, tak ada kesulitan dalam berselancar. Ayu Intan yang merupakan siswa kelas 10 SLB Denpasar ini mengaku ingin ikut lagi event seperti ini. Sebelum turun ke pantai, ia dan rekan-rekannya pun sudah berlatih seminggu dua kali dalam sebulan. 

Sementara itu, menurut Dwi Utami, siswa dari Sekolah Tuna Rungu Sushrusa mengaku sangat senang bisa dilibatkan dalam gelaran ini. Dengan bahasa isyarat, ia menyampaikan, ikut kegiatan ini merupakan pengamalan luar biasa baginya. “Saya sangat senang dan ini pengalaman luar biasa,” terang Dwi. 

See also  Wagub Cok Ace Minta Pelaku Pariwisata di Daerah, Jangan Sampai Melepas Aset yang Dimiliki

Menurut penggagas kegiatan Kartini Go Surf, Bagus Made Irawan atau sering disapa Piping, mengatakan kalau gelaran Kartini Go Surf ini, telah dimulai dari tahun 2010. Kegiatan ini menjadi gelaran ke-13 dan gelaran kedua setelah Covid-19. Kegiatan yang biasanya diikuti oleh para peserta wanita, kali ini pihaknya juga melibatkan peselancar wanita disabilitas tunarungu. “Saya ingin memberikan mereka kesempatan untuk bisa turut berpartisipasi di dalam gelaran ini,” bebernya. 

Kegiatan ini menurutnya, tidak hanya dalam rangka menyambut hari Kartini, juga sebagai satu cara untuk menghargai seorang Ibu. Ini kata Piping, juga sekaligus menjadi upaya agar pakaian adat Bali semakin dikenal di mata dunia lewat ajang surfing. Sebab dia menilai, surfing merupakan salah satu olahraga dunia yang bisa menggaet wisatawan. (MBP) 

 

redaksi

Related post