Bersama Kita Bisa, UBD Bagikan 508 Paket Sembako ke Seluruh Anggotanya
DENPASAR – baliprawara.com
Pelaku pariwisata khususnya sopir pariwisata kelimpungan akibat sektor pariwisata lumpuh. Sudah dua bulan lebih mereka tak bekerja sehingga beberapa diantaranya banting setir untuk berjualan.
Hal tersebut juga dialami para sopir pariwisata yang tergabung dalam United Bali Driver (UBD). Guna meringankan beban para anggotanya. UBD yang mengusung tagline “Bersama Kita Bisa”, pada Selasa (12/5), memberikan bantuan berupa paket sembako kepada seluruh anggotanya yang tersebar di seluruh Bali.
Ketua UBD Made Yogi Ananta Wijaya yang didampingi Ketua Koperasi Karma Ketut Gede Wedanta menjelaskan, pembagian sembako ini dilakukan untuk meringankan beban anggotanya yang terdampak Covid-19. Paket sembako yang dibagikan di kantor UBD di Jalan Tangkuban Perahu, Denpasar tersebut berupa 10 kg beras, 1 kerat telur serta 2 liter minyak goreng. Bantuan diberikan kepada 508 anggota UBD secara bertahap
“Untuk sumber dananya ini kami dapat dari kas koperasi, donatur-donatur, vendor, juga dari tamu luar negeri yang pernah kami layani. Untuk sistem pembagiannya pun bertahap per korwil selama 6 hari dan untuk hari ini dibagikan kepada Korwil Denpasar. Hari pertama diberikan kepada Korwil Tabanan, Klungkung dan Nusa Penida. Selanjutnya Denpasar, besok Gianyar, Badung, dan sisanya Jumat dan Sabtu untuk yang belum sempat mengambil. Ini kami lakukan untuk mengurangi penumpukan anggota yang datang,” kata Yogi.
Yogi yang pernah menjadi Ketua Permudhita ini berharap pandemi Covid-19 segera berakhir, mengingat masyarakat yang perekonomiannya bertumpu di dunia pariwisata sudah sangat kesulitan sehingga terpaksa alih profesi. Contohnya di UBD, banyak yang beralih profesi dengan membuka usaha mandiri. Ada yang berjualan telur keliling, makanan, buah-buahan, hingga menjual dupa. “Apapun mereka kerjakan agar bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. Apalagi sampai saat ini, kami sudah menyetor data anggota kami yang terdampak ke Dinas Pariwisata, namun belum ada tindak lanjutnya,” imbuh yogi.
Anggota UBD, Made Suardika mengaku sudah tak bekerja sejak dua bulan lalu. Ia pun berusaha menghidupi keluarganya dengan mengambil pekerjaan lain. “Selama pandemi ini kami di pariwisata sangat terdampak. Semua sudah tak bekerja sejak dua bulan lalu. Sehingga dengan adanya bantuan ini, kami merasa bersyukur,” kata Suardika. (MBP6)