Pesawat Jumbo Airbus A380-800 Emirates Akhirnya Mendarat Perdana di Bali

 Pesawat Jumbo Airbus A380-800 Emirates Akhirnya Mendarat Perdana di Bali

Pesawat Airbus Airbus A380-800 dengan nomor penerbangan EK368 yang sebelumnya berangkat dari Bandara Internasional Dubai (DXB), tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai (DPS) pukul 16:35 Wita.

MANGUPURA – baliprawara.com

Untuk pertama kali, pesawat Airbus A380-800 milik maskapai Emirates, akhirnya akan mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kamis 1 Juni 2023. Pesawat Airbus Airbus A380-800 dengan nomor penerbangan EK368 yang sebelumnya berangkat dari Bandara Internasional Dubai (DXB), tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai (DPS) pukul 16:35 Wita.

Dari pantauan di lapangan, di langit Bali, dari kejauhan pesawat yang memiliki rentang sayap sepanjang 79,5 meter ini, terlihat cukup besar. Saat tiba di Bandara, pesawat jumbo ini terlihat berbeda dengan pesawat-pesawat lain yang terparkir di Bandara Ngurah Rai. Pesawat ini kemudian dijadwalkan kembali ke Dubai, pukul 19:40 Wita, dengan nomor penerbangan EK369. 

Pesawat berbadan besar yang mampu mengangkut sebanyak 600an penumpang ini, pertama kalinya datang Bali. Tentu dibutuhkan asesmen dari sisi fasilitas dan kemampuan bandara, saat kedatangan di Bandara Ngurah Rai.

Menurut General Manager Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Handy Heryudhitiawan, sebelumnya sempat menyampaikan, dengan ukuran pesawat yang cukup besar, maka penempatan dimundurkan 150 meter lebih untuk menjaga keamanan dan keselamatan pesawat yang akan menggunakan runway. Sehingga, posisinya akan sejajar dengan runway. Kemudian, RTIL (runway threshold identification light) juga demikian, lampu yang sebelumnya berada di sisi runway, digeser lagi agak jauh sekitar 10,5 meter 

Sementara kata dia, untuk panjang runway Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, sangat memadai untuk landing pesawat ini, yakni 3.000 meter dengan lebar 45 meter. Menurut Handy, ini kali pertama Pesawat Airbus A380 ini landing di Bali. Sebelumnya, pesawat ini diakuinya memang pernah mendarat di Jakarta, namun pada saat itu terkait hal darurat.

See also  Kantor Urusan Internasional Unud Bekerjasama dengan BINUS University Sasar UMKM di Bali dalam Program ICDP 2023

Dikatakan Handy, terkait pengajuan slot penerbangan pesawat Airbus A380 ini, sebetulnya telah masuk pada akhir tahun 2022. Namun, karena ini kali pertama Bali kedatangan pesawat besar, maka diperlukan asesmen dari sisi fasilitas dan kemampuan bandara. “Kita tahu ini adalah pesawat dengan jumlah penumpang terbesar yang beroperasi di dunia saat ini. Kemudian, konfigurasinya juga ada hal-hal yang harus kita sesuaikan,” katanya.

Untuk menunjang hal itu, pada bagian fasilitas di terminal, umumnya, disiapkan 4-6 check in counter untuk setiap maskapai. Tetapi khusus bagi penumpang dari pesawat Airbus A380 asal Timor Tengah ini, disiapkan sebanyak 12 check in counter. “Kita kasih 12 (check in counter). Waktu (check in-nya) kurang lebih 3-4 jam. Kita sudah memutuskan, sudah cek, untuk kita letakan pesawat tersebut di A15,” ucapnya.

Direktur Utama PT Angkasa Pura I, Faik Fahmi menyatakan, sangat gembira Emirates memilih mendaratkan pesawat komersial terbesar di dunia, Airbus A380-800, untuk pertama kalinya di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. Ini menjadi catatan bersejarah bagi Angkasa Pura I maupun Indonesia. 

Lebih lanjut dikatakan, untuk menangani penempatan Airbus A380-800, parkir pesawat di sekelilingnya dilakukan penyesuaian. Yang mana, Parking stand di sekelilingnya hanya dialokasikan untuk pesawat berbadan sedang atau narrow body untuk mengakomodasi dimensi A380-800 yang memiliki rentang sayap sepanjang 79,5 meter.

Pesawat Airbus A380-800 adalah pesawat penumpang komersial terbesar yang beroperasi saat ini, baik dari sisi kapasitas maksimal penumpang maupun dimensi pesawat. Rencananya, Emirates akan mengoperasikan dua tipe pesawat A380 di Indonesia, yakni tipe dua kelas (business dan economy) dan tipe tiga kelas (first class, business, dan economy). (MBP1)

See also  Basarnas Hentikan Pencarian ABK KM Tanjung Permai 

 

redaksi

Related post