Penyalahguna Narkotika di Bali Tinggi, Kepala BNN Minta Segera Rehabilitasi Sebelum Tindakan Paksa

 Penyalahguna Narkotika di Bali Tinggi, Kepala BNN Minta Segera Rehabilitasi Sebelum Tindakan Paksa

Kepala BNN RI, Komjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose, usai menutup (SOD) International Table Tennis Championship 2023, Rabu 21 Juni 2023.

MANGUPURA – baliprawara.com

Kepala BNN RI, Komjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose, kembali mengingatkan kepada para pengguna narkotika, agar segera melaporkan diri ke BNN untuk bisa direhabilitasi. Jangan sampai pihaknya melakukan tindakan paksa. Hal ini menurutnya penting dilakukan untuk menyikapi meningkatkan penyalahgunaan narkoba di Bali. 

“Kita perlu menekan pengguna narkotika. Segera lapor (pengguna-red) ke BNN dan akan direhabilitasi, sebelum saya paksa. Upaya paksa itu upaya terakhir sebenarnya. Rehabilitasi di BNN gratis,” kata Golose saat ditemui usai menutup Smash On Drugs (SOD) International Table Tennis Championship 2023, di Auditorium Widya Sabha, Universitas Udayana, Jimbaran,, Rabu 21 Juni 2023.

Golose mengatakan, pengguna narkoba cenderung meningkat saat ini. Justru itu, harus bersama-sama, BNN dan seluruh stakeholder tentunya juga masyarakat. Secara nasional BNN telah sukses menekan kasus narkoba mulai bisa menekan sampai di bawah 50 persen, yang biasanya diatas 60 hingga 70 persen. Sekarang sudah bisa ditekan.  “Ini saya harapkan juga karena kita ada di Pulau Dewata harus bisa menekan,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia menyebutkan kalau penyalahguna narkoba di Pulau Dewata masih tinggi, termasuk orang Bali yang disel terkait kasus barang terlarang tersebut. Dari data yang ia miliki, tahun 2022-2023 tercatat 591 penduduk Bali mendekam di lembaga pemasyarakatan (Lapas). Oleh karena itu, perlu ditekan karena masih cukup tinggi. Angka 591 orang Bali terlibat narkoba terlalu tinggi dan cenderung meningkat. Sedangkan untuk orang luar Bali terlibat narkoba 717 orang dan WNA 110 orang.

See also  70 Persen Kendaraan Milik Pelaku Usaha Transportasi di Bali Dijual dan Ditarik

Menurutnya, peningkatan pengguna narkoba, akibat berbagai macam faktor. Pertama kata Golose, paling utama yaitu suplainya tinggi dari negara yang disebut golden triangle, yang terdiri dari Myanmar, Laos, dan Thailand. Namun demand atau permintaan terutama sabu-sabu, jadi masalah berat sekali, termasuk ganja. Ini yang harus sama sama distensi. (MBP)

 

redaksi

Related post