Dua Warga Terseret Arus di Dermaga Kedonganan, Satu Orang Hilang

 Dua Warga Terseret Arus di Dermaga Kedonganan, Satu Orang Hilang

Pencarian warga yang hilang terseret arus di pantai Kedonganan.

MANGUPURA – baliprawara.com

Suasana Kawasan Dermaga ikan pantai Kedonganan, Kecamatan Kuta, Badung, sempat ramai pada Rabu 28 Juni 2023 pagi. Ternyata diketahui ada seorang warga yang hilang terseret arus.

Dari informasi yang didapat, diketahui ada seorang warga dari jalan Taman Pancing Pemogan, Denpasar, hilang terseret arus, Rabu dini hari. Menurut penuturan warga, sesaat sebelum kejadian, di lokasi Dermaga, terlihat 2 orang yang sedang duduk di pinggir pantai. Saat itu, warga yang kebetulan berada di lokasi, dikagetkan dengan teriakan minta tolong. 

Ternyata, diketahui, dua orang terseret arus, ll. Yang mana, satu korban diantaranya, berhasil selamat atas nama Delfi Arif Prasiswo (24). Sedangkan, 1 orang rekannya, dilaporkan hilang atas nama Mohamad Wahyudi (24). 

Informasi kejadian diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) sekitar pukul 06.25 Wita dari Pos Polair Kedonganan. “Menurut keterangan yang diperoleh awalnya 2 orang memarkirkan motornya di dermaga ikan, kemudian mereka duduk santai di pinggir pantai, tiba-tiba Wahyudi berlari ke tengah laut kemudian terseret arus, kawannya mencoba menolong justru juga terbawa arus laut,” ungkap I Wayan Suwena, S.H., selaku Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Bali.

Saat kejadian, Warga berhasil menyelamatkan Arif dan segera membawanya ke RS Kasih Ibu Kedonganan. Usai menerima laporan tersebut, sebanyak 9 personil Basarnas Bali segera bergerak ke lokasi dan berkoordinasi bersama unsur SAR terkait. Pencarian korban dilakukan dengan menyisir di seputaran posisi korban terseret arus. “Kita gunakan 2 unit rubber boat Basarnas Bali serta Balawista dan tim membawa alat Aqua Eye untuk mendeteksi objek di bawah permukaan air,” terangnya.

See also  Mahasiswa yang Terseret Arus di Pantai Mengiat, Ditemukan Meninggal

Hingga Rabu sore, tim SAR gabungan telah melaksanakan 3 sorti pencarian, namun hasilnya masih nihil. Selain upaya menggerakkan rubber boat, tim SAR juga ada yang ditugaskan untuk menyisir di pinggir pantai, antisipasi apabila korban terdampar. “Kami sudah koordinasi dengan orang-orang di seputaran sini, apabila menemukan tanda-tanda keberadaan korban agar segera melaporkan kepada kami,” tutup Suwena. (MBP)

 

redaksi

Related post