Komisi IV DPRD Badung Gelar Rapat Terkait Hibah Sekaa Teruna
Ketua Komisi IV DPRD Badung, I Made Suwardana bersama anggota, menggelar rapat membahas hibah sekaa teruna, Selasa 4 Juli 2023.
MANGUPURA – baliprawara.com
Berkaitan dengan teknis pengajuan dana hibah Sekaa Teruna, Komisi IV DPRD Badung, menggelar rapat bersama Dinas Kebudayaan, Inspektorat, Badan Pembangunan Daerah, dan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, Selasa 4 Juli 2023. Rapat rapat yang dipimpin Ketua Komisi IV, I Made Suwardana, turut dihadiri anggota Komisi IV DPRD Badung, I Made Sumerta, Ni Luh Gede Rara Hita Sukma Dewi, I Wayan Edy Sanjaya, Ni Luh Gede Sri Mediastuti dan I Nyoman Dirgayusa.
Dengan menghadirkan perwakilan Sekaa Teruna Kabupaten Badung, dalam rapat tersebut juga dihadiri oleh Kadis Kebudayaan BAdung I Gde EKa Sudarwitha, Inspektur Kabupaten Badung Luh Suryaniti, dan pejabat lainnya di lingkungan Pemkab Badung.
Menurut Ketua Komisi IV DPRD Badung, I Made Suwardana mengatakan, rapat tersebut membahas terkait teknis pengajuan dan pemberian dana hibah kepada Sekaa Teruna. Sebab sesuai peraturan perundang-undangan pemerintah daerah tidak diperbolehkan memberikan bantuan secara terus menerus.
“Pemuda mendapat bantuan secara rutin setiap tahun. Itu yang masih menjadi kendala. Karena aturanya tidak boleh menerima bantuan secara terus menerus. jadi kita masih mencari celah agar bantuan masih bisa diberikan kepada pemuda dan tidak melanggaran peraturan,” kata Suwardana, saat ditemui usai rapat.
Kedepannya pihaknya berharap kendala-kendala tersebut tidak terjadi lagi. Ia mengatakan, proses yang sudah berjalan proposal yang sudah masuk, akan diverifikasi berlanjut. “Saya sudah sampaikan kepada Kadis Kebudayaan agar dibantu di perubahan 2024. Agar tidak seperti sekarang susah. Bantu yang sudah terverifikasi,” ucapnya.
Berkaitan dengan permasalahan ini, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait telah diminta untuk melakukan harmonisasi. Sehingga ada kejelasan dan bantuan hibah tersebut tidak menjadi temuan kedepannya.
Jangan sampai, bantuan telah diterima, tapi akhirnya harus mengembalikan lagi. “Rugi juga kita mendapatkan bantuan, setelahnya kita harus mengembalikan lagi,” kata Politisi PDI Perjuangan ini menambahkan. (MBP)
