Populerkan Simbar Bali Melalui ‘Good Plant, Good Karma’, Ajik Tolet Percantik Kawasan Pura

 Populerkan Simbar Bali Melalui ‘Good Plant, Good Karma’, Ajik Tolet Percantik Kawasan Pura

Gus Tolet melalui konsep Good Plant, Good Karma, mulai mempopulerkan Simbar Bali, dengan mepercantik tempat-tempat suci di Bali. (ist)

DENPASAR – baliprawara.com

Bali sebagai destinasi wisata Dunia yang selama ini masih memegang teguh adat dan budaya Bali dengan panorama yang sangat diminati wisatawan, ternyata juga memiliki tanaman khas yang cukup dikenal di mancanegara. Salah satunya yakni anggrek Bali yang dinamakan platycerium willinckii species Bali atau Simbar Bali.

Selama ini, Simbar Bali ini di masyarakat belum begitu dikenal meski keberadaanya cukup populer di mancanegara. Oleh karenanya, Ida Bagus Agung Brahmadiguna atau yang akrab disapa Gus Tolet bersama teman-teman pencinta dan petani tanaman hias lainnya, berusaha untuk mempopulerkan Simbar Bali ini agar lebih dikenal di masyarakat.

Melalui konsep yang digagasnya yakni dengan tagline ‘Good plant, Good Karma’ atau tanaman yang baik, dan karma yang baik, ia memulai dengan program mempercantik kawasan pura atau tempat-tempat suci. Bahkan, program ini kata dia, telah berjalan tiga kali, yang diawali dengan tanaman-tanaman miliknya di beberapa pura. Terbaru kata dia, tanggal 16 Juli 2023 yang dilakukan di Pura Batukaru, Tabanan. Saat itu kata dia, hampir seluruh petani di Bali ikut terlibat sekaligus merilis tanaman-tanaman milik mereka untuk ditanam di Pura Batukaru.

“Saya memiliki konsep memperindah tempat tempat suci dengan tanaman hias. Dengan tagline ‘Good plant, Good Karma’ program ini sudah berjalan tiga kali, yang diawali dengan tanam-tamana milik saya untuk dibawa di beberapa pura,” kata Ajik Tolet saat dikonfirmasi, Jumat 21 Juli 2023.

Pihaknya menyebutkan kalau yang ingin diperkenalkan di dunia tanaman adalah anggrek spesies Bali. Untuk anggrek Bali menurutnya bisa dikatakan anggrek spesial, karena baunya harum. Bahkan jika dibandingkan dengan anggrek import, itu sangat berbeda karena untuk anggrek impor tidak memiliki berbau, hanya indah dari tampilan. “Ini yang ingin kita angkat. Yakni tanaman-tanaman lokal, agar lebih dikenal di masyarakat,” ucapnya.

See also  Pebalap Astra Honda Siap Persembahkan Podium di ARRC Jepang

Keberadaan Simbar Bali di dunia internasional kata dia, ternyata sudah cukup dikenal. Ini dibuktikan dengan adanya pecinta tanaman dari grup Amerika, di China, bahwa disana ada tertulis platycerium willinckii species Bali, atau dikenal dengan nama Simbar Bali. Tentu ini membuktikan kalau simbar bali ini, sudah dikenal dan mendunia. “Disini saya ingin menginformasikan kepada para penghobi di Bali yang memiliki simbar Bali, bahwa ini sebenarnya ada nilainya dan harganya,” bebernya.

Kedepan, dengan program yang telah dijalankannya, ia memiliki mimpi agar apa yang telah digagasnya melalui konsep good plant good karma, agar bisa dilanjutkan oleh generasi mendatang. Meski bukan melalui dirinya, namun kedepan ia berharap program ini bisa terus berkembang.

Untuk good plated good karma ini, kedepan saya secara perlahan ingin mendoktrin generasi muda. Yang dulu mereka melakukan aksi trek-trekan, nongkrong tidak jelas, sekarang sudah mulai membicarakan tanaman. Begitu juga saat ini banyak Anak SMP sudah bisa buat event, walaupun event sederhana. Termasuk juga anak SMP sudah banyak yang berkomunitas, dia sudah bisa membuat kegiatan. Tentu hal ini menjadi kegiatan yang positif,” ucapnya. (MBP1)

redaksi

Related post