Sedimentasi Cukup Tinggi, Alur Tukad Mati Legian Perlu Dinormalisasi

 Sedimentasi Cukup Tinggi, Alur Tukad Mati Legian Perlu Dinormalisasi

Sedimentasi alur Tukad Mati, Legian.

MANGUPURA – baliprawara.com

Musim kemarau, kondisi sedimentasi atau pengendapan lumpur di alur Tukad Mati, Legian, Kuta, Badung, terlihat semakin tinggi. Hal ini, perlu segera dinormalisasi, pasalnya, kondisi sungai yang merupakan wajah depan Kelurahan Legian itu mulai mendangkal. 

Tentu dikhawatirkan saat hujan mengguyur berbarengan dengan air pasang, hal itu dapat memicu banjir rob. Apalagi dalam waktu dekat, Kelurahan Legian, melalui agenda Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) akan menggelar lomba mancing.

Lurah Legian, Putu Eka Martini mengakui kalau kondisi sedimentasi di alur Tukad Mati, Legian, memang sudah cukup tinggi. Meski sebelumnya sempat dilakukan pengerukan, namun hal itu sudah berlangsung cukup lama. Sementara kondisi Tukad Mati pada bagian hulu merupakan aliran persawahan, sehingga membuat sedimentasi memang cukup tinggi terjadi. 

Karena itu, diperlukan pemeliharaan periodik berkala untuk mengangkat sedimentasi untuk mengurangi tebalnya lumpur. “Sedimentasinya memang cukup tinggi. Jadi perlu pemeliharaan rutin untuk mengeruk kondisi sungai,” katanya, Kamis 3 Agustus 2023.

Lebih lanjut dikatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung, pernah berupaya untuk melakukan pengerukan sedimentasi. Namun, karena hal itu merupakan kewenangan BWS, maka hal itu belum bisa dilanjutkan. Pihak BWS kata dia, sudah berjanji akan mengeruk sedimentasi pada bulan Februari, namun sampai saat ini hal itu belum juga dilakukan.

Pihak LPM Legian sendiri diakuinya sangat berkepentingan dengan pengerukan tersebut. Sebab pada bulan Agustus ini, LPM Legian akan menyelenggarakan BBGRM dengan mengadakan lomba memancing di Tukad Mati. Karena pengerukan sedimentasi itu belum dilakukan, hal itu secara tidak langsung menjadi kendala yang dihadapi. 

See also  Sambut New Normal, Romeos Bar & Grillery Sajikan Menu Penguat Imun Tubuh 

Pihaknya mengaku telah melakukan koordinasi dengan pihak BWS dan direncanakan akan dilaksanakan rapat koordinasi bersama. “Rencananya rapat koordinasi akan dilaksanakan pada bulan Agustus, untuk membahas sedimentasi Tukad Mati. Semoga pihak BWS dapat memberikan kepastian rencana pengerukan,” jelasnya. (MBP)

 

redaksi

Related post