Ratusan WBP di Rutan Gianyar Discreening Rontgen Dada
Pemeriksaan rontgen dada, salah seorang WBP Rutan Gianyar.
GIANYAR – baliprawara.com
Sebanyak 165 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Rutan Gianyar, diskrining melalui pemeriksaan Rontgen dada, Senin 7 Agustus 2023. Kegiatan ini merupakan rangkaian Active Case Finding Penyakit Tuberkulosis (TBC) yang digelar di Klinik Pratama Rutan Gianyar.
Divisi Pemasyarakatan (Divpas) Kanwil Kemenkumham Bali dalam hal ini berkolaborasi dengan Rutan Gianyar, untuk screening yang dimaksud untuk pemeriksaan awal terhadap WBP terkait TBC. Dari screening ini jika ditemukan ada WBP yang hasil Rontgennya mengindikasikan adanya infeksi TBC, maka akan dilakukan pemeriksaan lanjutan. Yakni dengan pemeriksaan dahak melalui Tes Cepat Molekuler (TCM) yang dilaksanakan oleh Fasyankes setempat.
Kegiatan ini terlaksana atas kerjasama Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI yang melibatkan 374 Lapas, Rumah Tahanan Negara (Rutan) dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) di 33 Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham di seluruh Indonesia.
Dalam pelaksanaanya, Rutan Gianyar turut menggandeng Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gianyar dan Provinsi Bali, Puskesmas Gianyar I, dan Pelaksana Rontgen serta operator dari Tirta Medika.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Bali, Anggiat Napitupulu sangat mengapresiasi kegiatan ini. Pihaknya mengucapkan terimakasih kepada jajaran Rutan Gianyar dan dinas kesehatan Kabupaten Gianyar serta instansi terkait yang telah menyelenggarakan kegiatan ini demi menanggulangi penyebaran penyakit menular TBC di Rutan Gianyar.
Sementara itu, Kepala Rutan Gianyar, Muhammad Bahrun selaku penanggung jawab kegiatan ini menyampaikan bahwa salah satu manfaat dari kegiatan ini selain untuk mengetahui status kesehatan WBP, juga merupakan tindakan antisipasi penyebaran dan Penularan Penyakit menular TBC di Lapas/Rutan khususnya Rutan Gianyar.
“Active Case Finding penyakit TBC yang dilaksanakan di Rutan Gianyar ini memberikan manfaat yang sangat baik, karena secara tidak langsung WBP dapat mengetahui status kesehatanya khususnya pada penyakit TBC. Tentu ini secara umum dapat menjadi tindakan antisipatif atas penularan penyebaran Penyakit TBC di Rutan Gianyar yang saat ini telah over crowded,” pungkasnya.
Sub seksi Pelayanan Tahanan, Anak Agung, Gde Putra Aribawa turut mengapresiasi adanya kegiatan tersebut. “Kami sangat berterima kasih dan mengapresiasi semua pihak yang telah menginisiasi kegiatan ini, mengingat karena Lapas dan Rutan merupakan salah satu tempat yang mempunyai risiko tinggi penularan penyakit TBC,” katanya. (MBP)
