Begini, Metode Pembelajaran Bagi Penyandang Disabilitas di BRSPDSN Mahatmiya Bali
TABANAN – baliprawara.com
Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra (BRSPDSN) Mahatmiya Bali menerapkan sejumlah pembatasan selama pandemi Covid-19. Bahkan, sejumlah kegiatan praktik yang mengandalkan kontak langsung antarmanusia ditiadakan. Proses pembelajaran bagi 31 penyandang disabilitas binaan lebih banyak berupa teori.
Kepala BRSPDSN Mahatmiya Drs. Sutiono, Rabu (26/6), mengatakan, salah satu program utama pembelajaran adalah massage atau pijat. Mengingat pihaknya menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19, maka program ini sementara waktu ditiadakan. Sangatlah berisiko jika program ini tetap berlangsung. Tak hanya itu, program barista juga ditiadakan sementara. Kedua program praktikum ini diganti dengan teori.
Sebagai pengganti, kegiatan lebih banyak diarahkan ke program kewirausahaan seperti memasak dan membuat kue. Tentunya, pelaksanaan program tetap memperhatikan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, menggunakan masker dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
“Selain pada kegiatan belajar, dampak pandemi Covid-19 juga pada interaksi dengan keluarga penyandang disabilitas binaan. Mereka untuk sementara waktu tidak bisa berkumpul dengan keluarga, terutama yang ada di luar Bali,” katanya.
Terkait hal tersebut, pihaknya terus berupaya memberikan motivasi dan pendampingan kepada penyandang disabilitas agar tetap semangat menjalani aktivitas selama di balai. Pendampingan itu diberikan melalui media WhatsApp.
Sementara, untuk membantu penyandang disabilitas ditengah pandemi Covid-19 ini, pemerintah pusat melalui Kemensos serta Pemerintah Daerah terus berupaya memperhatikan mereka. Yang mana, dalam penyerahan bantuan ini, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti turun langsung ke lokasi, didampingi Ketua DPRD Tabanan I Made Dirga.
Ada sebanyak 120 paket sembako yang diserahkan, karena tidak hanya menyasar para disabilitas di BRSPDSN Mahatmiya Bali dan lansia. Namun juga warga miskin yang ada di sekitar lokasi Balai atau di wilayah kecamatan Kediri.
Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti mengatakan, ditengah pandemi saat ini rasa gotong royong dan empati harus terus digelorakan. “Karena banyaknya yang terdampak tentu tidak bisa sendiri semua ikut bergerak, saya juga sangat berterima kasih pada jajaran Muspida yang sangat mendukung pemerintah daerah,” ucapnya. (MBP8)