Wujudkan Pariwisata Berkelanjutan, WTN Summit TIME 2023 Perkuat Jalinan Pariwisata dengan Potensi UMKM

 Wujudkan Pariwisata Berkelanjutan, WTN Summit TIME 2023 Perkuat Jalinan Pariwisata dengan Potensi UMKM

Suasana WTN Summit TIME 2023, di Renaissance Resort and Spa, Uluwatu, Bali, 29 September 2023.

MANGUPURA – baliprawara.com

World Tourism Network (WTN) Summit TIME 2023, yang merupakan Global Executive Summit pertama, digelar di Bali. Acara internasional bergengsi ini, diadakan oleh World Tourism Network (WTN), mengambil lokasi di Renaissance Resort and Spa, Uluwatu, Bali, 29-30 September 2023. 

Pada Summit ini, menyoroti peran penting bisnis/Usaha berskala Kecil dan Menengah (UKM) dalam industri perjalanan dan pariwisata global. Bahkan, ajang ini mengundang serta melibatkan anggota WTN di 133 negara secara offline dan online (hybrid).

Penyelenggaraan WTN Summit TIME 2023, diharapkan mampu memperkuat momentum jalinan kesatuan antara kepariwisataan dengan dunia usaha terutama kepada kalangan sektor usaha kecil dan menengah (UMKM) atau SME (Small & Medium Enterprise). Sebab seperti diketahui hampir 90 persen sektor UMKM cenderung terkoneksi dengan dunia kepariwisataan.

Untuk itulah para praktisi kepariwisataan dunia berkumpul untuk mendiskusikan langkah-langkah komprehensif yang layak ditempuh demi tercapainya tata kelola kepariwisataan di Bali yang lebih baik sehingga terposisikan menjadi bagian dari Hub kreatif dunia.

“WTN Summit TIME 2023 yang terhimpun dari 133 negara ini juga nantinya diharapkan dapat memberikan masukan dan sumbang saran demi mempercepat tercapainya kualitas pariwisata Indonesia yang berkelanjutan (quality & sustainable tourism) terutama yang lebih memberdayakan potensi sektor UMKM,” kata Mudi Astuti disela-sela event WTN Summit TIME 2023 di Renaissance Resort & Spa di Uluwatu Bali, Jumat 29 September 2023

Event ini juga membahas topik terkait kerjasama penanganan isu perubahan iklim global, penanganan sampah, digitalisasi pemasaran kerjasama promosi dengan beberapa SME kelas dunia.

See also  Indosat Ooredoo Hutchison Gelar Kompetisi dan Festival Film Pendek SOS 2023

Sementara itu. Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI), Fajar Hutomo, memastikan bahwasanya sebagai bagian dari komitmen pemerintah untuk terus mengembangkan pariwisata yang berkelanjutan sustainable dan juga berkualitas.

“Kami memang menyadari bahwa pariwisata itu kan persepsi ya, tergantung bagaimana kita mengelola dari sisi yang positif sehingga kita mengantisipasi dari segala sesuatu hal yang akan berdampak negatif bagi konsumen pariwisata. Sehingga intinya kita harus memastikan Bali bisa menjadi salah satu tujuan destinasi pariwisata yang aman, karena ‘tourism is not only for you but also safety’ karena sekedar indah saja kan gak cukup untuk agar turis mau datang, tentunya bilamana kita menginginkan Bali yang aman dan nyaman, bukan hanya terlihat dari pelaku wisatanya, bukan hanya pemerintahnya, akan tetapi juga turis-turisnya. ‘We should be responsible tourist‘, kita harus menjadi wisatawan yang bertanggung jawab juga,” katanya.

Sementara itu, Juergen Steinmetz, USA, Chairman World Tourism Network menegaskan bahwa konferensi WTN Summit TIME 2023 juga intinya memberikan masukan dan sumbang saran kepada Indonesia untuk dapat mempercepat tercapainya peningkatan kualitas kepariwisataan yang sustainable atau berkelanjutan. (MBP)

 

redaksi

Related post