Wisuda ke-35 PNB, Sebanyak 48,26 Persen Lulusan Telah Bekerja, Pertama Kali Terapkan Ijazah Digital

 Wisuda ke-35 PNB, Sebanyak 48,26 Persen Lulusan Telah Bekerja, Pertama Kali Terapkan Ijazah Digital

Prosesi pelantikan wisudawan, pada Wisuda ke-35 PNB, yang telah menerapkan digitalisasi ijazah, Minggu 1 Oktober 2022.

MANGUPURA – baliprawara.com

Politeknik Negeri Bali (PNB), menggelar prosesi Wisuda ke-35 tahun 2023 untuk tahap pertama, Minggu 1 Oktober 2023, di The Westin Resort, Nusa Dua, Bali. Yang mana, untuk tahun ini, prosesi wisuda digelar tiga sesi, dengan waktu yang berbeda, dengan total wisudawan sebanyak 1.943 orang. Hal ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan kepada para lulusan, mengingat keterbatasan kapasitas lokasi. 

Menurut Direktur PNB, I Nyoman Abdi, SE., M.eCOM., prosesi Wisuda kali merupakan yang spesial bagi PNB. Pasalnya, kata dia, dari total 1.943 wisudawan tahun 2023 ini, baik dari kampus cabang Gianyar maupun dari kampus reguler di Jimbaran, ternyata yang sudah bekerja sebelum wisuda ada sebanyak 48,26 persen. Tentu kata dia, hal ini adalah capaian yang sangat baik bagi PNB.

“Sebelum diwisuda, sebanyak 48,26 persen lulusan PNB, telah terserap di dunia kerja yang tersebar di berbagai daerah, dan berwirausaha. Sementara sisanya masih dalam proses pencarian dengan masa tunggu maksimal 3 bulan setelah diwisuda,” katanya saat ditemui di sela kegiatan wisuda.

Kebanggaan yang lain lanjut Abdi, untuk Wisuda tahun 2023 ini, PNB telah memulai menerapkan Ijazah digital. Penerapan paperless Ini kata dia, untuk memudahkan serta mengantisipasi kerusakan ijazah yang seringkali terjadi. “Kita telah memanfaatkan teknologi dengan meluncurkan ijazah digital, sehingga memberikan kemudahan bagi lulusan untuk mengurus proses administrasi. Ijazah terdahulu sering rusak dan hilang, maka kita beralih ke teknologi digital supaya terhindar dari kerusakan dan kehilangan. Selain itu ijazah digital tidak perlu dilegalisir sehingga aman dan gampang dicari dan sekaligus memudahkan  antar alumni untuk administrasi,” jelasnya. 

Untuk keamanan, ijazah digital ini tidak dapat diubah sembarangan. Apabila ada yang ingin mengubah, itu akan menyebabkan ijazah tidak bisa terbaca. “Kami bekerjasama dengan Peruri. Mudah-mudahan ijazah digital ini akan menjadi privilege bagi PNB untuk mengembangkan  digitalisasi di bidang yang lain,” harapnya.

Hal senada disampaikan Wakil Direktur I, Anak Agung Ngurah Bagus, ST., MT. Terkait Wisuda tahun 2023 ini, semua dilakukan berbasis teknologi, yakni menggunakan digital atau paperless. Baik itu Buku wisudawan, pedoman wisudawan, SK termasuk Ijazah digital. Ini kata dia baru pertama kali dilakukan di tahun 2023, yang mana, PNB menggunakan ijazah digital yang tersimpan di Peruri. Penggunaan digitalisasi ini, tentunya untuk mengurangi penggunaan kertas serta mendukung program green.  

Penerapan ijazah digital, diyakini akan memberikan kemudahan, sebab, ke depan berbagai hal akan mengarah ke digitalisasi. “Ke depan pasti akan menuju ke sana, karena digital membantu dalam segala hal, karena ada sistem yang sudah menunjang untuk bekerja dimana saja dan kapan saja. Penerapan ijazah dan SK digital salah satu bentuk inovasi kita dan akan terus kita perkuat,” ujarnya. 

Sementara itu, Ketua Ikatan Alumni (IKA) PNB Made Mendra Astawa, menyampaikan, PNB sebagai perguruan tinggi vokasi telah banyak menciptakan tenaga kerja handal sesuai kebutuhan di dunia industri. Hal itu tidak terlepas dari kerjasama yang dibangun antara PNB dan industri sehingga menghasilkan para lulusan yang berdaya saing dan kompeten. 

Yang membuktikan keberhasilan sebuah perguruan tinggi, dimana alumninya mampu menduduki posisi strategis di industri baik swasta maupun pemerintahan, serta mampu menjadi seorang entrepreneur. “Sekarang ini saya lihat PNB banyak menciptakan entrepreneur muda khususnya di tanah Bali, itu keberhasilan yang luar biasa. Mari kita bergandengan tangan karena alumni adalah motor penggerak kampus,” pungkasnya. (MBP)

See also  Rektor Unud Hadiri Pengukuhan Guru Besar Tetap Komjen Pol. Prof. Dr. Petrus R Golose

 

redaksi

Related post