Seorang Bidan RS Swasta di Denpasar Terpapar Covid-19

 Seorang Bidan RS Swasta di Denpasar Terpapar Covid-19

DENPASAR – baliprawara.com

Tenaga medis yang bertugas di RS swasta di Denpasar kembali dinyatakan terpapar Covid-19. Kali ini, seorang perempuan berusia 26 tahun yang berprofesi sebagai bidan yang berdomisili di Kelurahan Kesiman dinyatakan positif Covid-19 akibat transmisi lokal.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, Jumat (29/5), mengatakan, bidan ini sebelumnya sempat merawat pasien asal Lombok yang dinyatakan meninggal dengan hasil swab positif Covid-19. Selanjutnya, bidan ini sempat diisolasi mandiri dan di-rapid test dengan hasil reaktif. Akibat hasil rapid test reaktif, maka bidan ini langsung dites swab pada Selasa (26/5) lalu.

Setelah dilakukan swab, kata Dewa Rai, ternyata hasilnya positif Covid-19. Untuk saat ini, bidan tersebut dirawat di Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Provinsi Bali, di Biaung, Kesiman Kertalangu. Sedangkan untuk tracing kontak terhadap bidan ini baru akan dilakukan Sabtu (30/5).

Selain bidan, lanjut Dewa Rai, ada satu lagi dinyatakan positif Covid-19 yakni laki-laki usia 32 tahun yang berdomisili di Kelurahan Pemecutan. Laki-laki ini diketahui bekerja sebagai pekerja migran Indonesia (PMI) yang datang dari negara terjangkit Covid-19.

“Tadi kami sudah mendapatkan laporan bahwa 2 dinyatakan positif Covid-19 akibat imported case dan transmisi lokal. Keduanya saat ini sudah dikarantina di Bapelkes Provinsi Bali, karena gejalanya ringan,” katanya.

Lebih lanjut dijelaskan Dewa Rai, angka kumulatif kasus Covid-19 di Kota Denpasar sebanyak 86 kasus. Rinciannya adalah 62 sembuh, 2 orang meninggal dunia, dan 22 orang masih dalam perawatan.

See also  Berfoto Sambil Salto, Wisatawan Terjatuh dari Tebing Broken Beach

Dengan bertambahnya kasus positif serta masih adanya orang yang berstatus OTG, ODP dan PDP, masyarakat harus lebih waspada dan mengikuti arahan pemerintah serta protokol kesehatan. Selain kasus positif, keberadan orang tanpa gejala (OTG) hasil tracing Tim Gugus Tugas Covid-19 bersama Desa/Lurah masih menjadi ancaman penularan baru untuk itu perlu tetap meningkatkan kewaspadaan.

“Diperlukan kesadaran dan kedisiplinan yang tinggi semua elemen masyarakat dalam memutus mata rantai Covid-19. Semua daerah di Bali dan luar Bali sudah terpapar Covid-19, mari bersama-sama kurangi perjalanan atau aktivitas di luar rumah dan kontak langsung dengan orang lain, karena kita tidak mengetahui siapa yang membawa virus atau tidak. Untuk itulah diperlukan kesadaran, kejujuran dan disiplin semua pihak,” ucapnya. (MBP1)

prawarautama

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *