Tingkatkan Pemahaman Penanganan Pasien Borderline Personality Disorder, FK Unud Undang Profesor Dari Malaysia
DENPASAR– baliprawara.com
Guna meningkatkan kompetensi, pengetahuan, dan pemahaman tentang Dialectical Behavior Therapy, Program Studi Spesialis Kedokteran Jiwa FK Unud menyelenggarakan kegiatan Kuliah Tamu Internasional secara dare tanggal 24 November 2023 dengan topik: “Dialectical Behavior Therapy for Borderline Personality Disorder”. menjadi sarana pengembangan ilmu pengetahuan khususnya pada bidang kedokteran jiwa khususnya mengenai Terapi Perilaku Dialektis untuk Gangguan Kepribadian Ambang.
Menghadirkan narasumber dari Universiti Putra Malaysia yaitu Prof.Dr.Hjh. Firdaus Mukhtar, acara ini diikuti oleh lebih dari 170 peserta yang terdiri dari peserta didik, dosen, dan alumni Prodi Spesialis Kedokteran Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, tenaga pengajar serta praktisi kesehatan jiwa dari institusi lain. Diharapkan melalui kuliah ini, para peserta mendapatkan pemahaman dan inovasi ilmu dari pengajar yang berasal dari luar Universitas Udayana, sehingga dapat menangani gangguan jiwa pasien dengan lebih baik lagi. Untuk menilai pemahaman dan meningkatkan antusiasme peserta, dilakukan pula pre-test di awal sesi, diskusi serta post-test di akhir sesi.
Acara ini diawali dengan laporan ketua panitia pelaksana, yaitu dr. I Gusti Ayu Indah Ardani, Sp.KJ, Subsp.AR(K)., dan dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Prof. Dr. dr. Komang Januartha Putra Pinatih, M.Kes. Beliau menyampaikan penghargaan kepada Prodi Spesialis Kedokteran Jiwa yang telah menyelenggarakan kegiatan ilmiah dalam rangka meningkatkan ilmu pengetahuan bersama. “Agar dapat menangani masalah kesehatan jiwa dengan lebih baik lagi, maka diperlukan observasi dan pembelajaran. Salah satu keahlian yang bisa dipelajari adalah Terapi Perilaku Dialektis. Saya berharap melalui kuliah tamu ini, semua peserta dapat meningkatkan pengetahuan, pemahaman tentang Dialectical Behavior Therapy, serta meningkatkan keterampilan dan praktiknya pada pasien dengan Borderline Personality Disorder”. Ucapnya. ( MBP / unud.ac.id )