Pemkab Tabanan Atensi Serius Potensi Bencana Selama Musim Penghujan
Penanganan pohon tumbang di wilayah Tabanan. (ist)
TABANAN – baliprawara.com
Mengakhiri musim kemarau panjang tahun 2023, dan mengawali musim penghujan, sejumlah wilayah di Bali termasuk Kabupaten Tabanan, mulai diguyur hujan. Potensi bencana banjir dan tanah longsor dampak dari musim penghujan ini, menjadi perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan.
Bahkan, terkait musim penghujan, sebelumnya Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E.,M.M., telah memulai penataan sejumlah sungai di Tabanan, untuk mengantisipasi banjir. Dikatakan Bupati Sanjaya, ada sebanyak 26 sungai di wilayah Tabanan yang mendapat penataan.
Dalam hal ini, pihak Pemkab Tabanan juga berkolaborasi dengan komunitas dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan kegiatan ini sedang dalam tahap pengerjaan. “Bersama LSM seperti Sungai Wach, kita petakan 26 sungai di Tabanan,” ungkapnya belum lama ini.
Lebih lanjut Bupati Sanjaya menegaskan bahwa, penataan sungai penting dilakukan. Tidak hanya untuk mengatasi banjir tetapi juga untuk menghindari saling lempar tanggung jawab antar masyarakat. “Kita ingin menghindari saling lempar masalah, misalnya karena sungai di hulu yang menyebabkan banjir. Biar tidak seperti itu,” tegasnya.
Sejak awal musim penghujan, BPBD Tabanan telah mencatat ada sebanyak delapan pohon tumbang yang terjadi. Kepala Pelaksana BPBD Tabanan, Nyoman Srinadha Giri, menyampaikan, delapan laporan pohon tumbang telah masuk ke BPBD. Yang terakhir dilaporkan pada Kamis, 30 November 2023, di Banjar Umabali, Desa Geluntung, Kecamatan Marga. Kejadian tersebut terjadi pada 29 November 2023, sekitar pukul 22.45 Wita.
“Pohon tumbang tersebut dilaporkan oleh Camat Marga, dan tim TRC regu 2 langsung diterjunkan untuk menangani situasi. Evakuasi telah dilakukan, memungkinkan akses jalan kembali normal untuk warga,” ungkap Giri, Sabtu 2 Desember 2023.
Beberapa kejadian lain seperti pohon tumbang yang menimpa kabel PLN di Banjar Belong, Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan pada Selasa, 21 November 2023, serta pohon kelapa dan cemcem yang roboh pada Rabu, 15 November 2023.
Terkait potensi bencana yang bisa terjadi selama musim penghujan, Giri mengingatkan warga untuk lebih berhati-hati. Terutama dengan meningkatnya intensitas hujan saat ini. Pihaknya berharap agar masyarakat segera melaporkan apabila ada kejadian pohon tumbang atau bencana lainnya. “Sinergi antara pihak BPBD, masyarakat, dan PLN juga menjadi kunci dalam menangani dampak dari kondisi cuaca ini,” ucapnya. (MBP/a)
