Diharapkan Tepat Sasaran, Penyaluran BLT Jangan Ada Unsur Politik
DENPASAR – baliprawara.com
Validasi data penerima bantuan langsung tunai (BLT) khususnya di kota Denpasar, masih sangat lemah. Hal ini tentu menyebabkan ada beberapa BLT yang tidak tepat sasaran.
Anggota DPRD kota Denpasar, Anak Agung Ngurah Gde Widiada sangat menyayangkan kondisi ini. Pasalnya, pihaknya sampai saat ini banyak mendapatkan pengaduan masyarakat terkait data BST yang tidak valid ini.
“Kelemahan dari penyaluran BLT ini adalah akurasi data yang lemah. Selama ini kita yang lihat dan pantau, banyak Yang tidak tepat sasaran, sehingga menimbulkan kecemburuan sosial antar warga dan tentunya menciptakan suasana tidak kondusif di masyarakat,” kata Widiada, Jumat (5/6).
Widiada yang juga Anggota Komisi IV DPRD Denpasar membidangi masalah Kesra dan pendidikan ini meminta kepada aparat terbawah khususnya Kelian Banjar untuk bisa seadil-adilnya mendata warga yang memang berhak menerima BLT. “Jangan hanya karena kedekatan dan faktor politik seperti kesamaan warna saja yang didata dan memperoleh BLT. Sedangkan yang beda warna dikesampingkan,” ujar politisi NasDem asal Puri Peguyangan, Denpasar Utara ini.
Widiada menambahkan hal ini juga diperparah dengan Banyak informasi kebijakan-kebijakan dari pemerintah, baik pemerintah kota Denpasar maupun dari pemerintah provinsi Bali yang susah dipahami dan membingungkan masyarakat. Khususnya masyarakat kelas bawah. “Mari saat ini kita kesampingkan dulu urusan politik dan warna partai, mari kita bersama-sama saling membantu untuk meringankan beban warga yang benar-benar membutuhkan,” ajaknya. (MBP5)