Ketum Relawan PRABU Beberkan Oknum yang Ingin “Usik” Konser Pesta Rakyat Gemoy dan Santuy di Bali

 Ketum Relawan PRABU Beberkan Oknum yang Ingin “Usik” Konser Pesta Rakyat Gemoy dan Santuy di Bali

Ketua Umum Relawan PRABU Arvindo Noviar (dua kiri) didampingi pengurus, saat memberi keterangan pers, Selasa 9 Januari 2024.

DENPASAR – baliprawara.com

Konser Pesta Rakyat, PRABU (Prabowo Budiman Bersatu), Gemoy dan Santuy, di lapangan Puputan Niti Mandala, Denpasar, Selasa 9 Januari 2024, sempat ingin diusik oleh oknum tidak bertanggungjawab. Upaya itu dihembuskan pasca sekelompok orang yang mengatasnamakan DPD PRABU (Prabowo Budiman Bersatu) Provinsi Bali, mengklaim membubarkan diri, pada Senin 8 Januari 2024. 

Saat itu, beredar juga kabar tidak sedap bahwa para pelaku UMKM yang akan membuka stand di Konser PRABU bersama Dewa 19 di Lapangan puputan Niti Mandala, Denpasar, dipungut biaya sebesar Rp 450 ribu. Beredarnya kabar yang tidak sedap tersebut, Ketua Umum Relawan PRABU Arvindo Noviar menyampaikan klasifikasinya. Bahkan, dirinya sempat kaget dengan beredarnya kabar bahwa terdapat kelompok yang mengaku pengurus DPD PRABU Bali yang membubarkan diri dengan berbagai alasan.

“Kalau kita bisa pelajari sih motifnya kita bisa ketahui sebenarnya. Karena di situ ada membahas tentang kepanitiaan, acara yang kita gelar ini bersama seluruh relawan Prabowo dan Gibran se-provinsi Bali dan TKD,” kata Noviar di Denpasar Selasa siang 9 Januari 2024.

Lebih lanjut kata dia, pada tanggal 18 Desember 2023, DPP PRABU mengeluarkan surat tanda pemangku sementara kepada 3 nama. Dari ketiga nama ini, tidak ada yang namanya Ida Bagus Gerry. Jadi menurut Arvindo Noviar, Ida Bagus Gerry secara sepihak mengaku sebagai PRABU Bali dan bahkan menjabat sebagai sekretaris.

“Sepengetahuan saya, saya memberikan STPS (Surat Tanda Pemangku Sementara) kepada provinsi Bali yang dipimpin oleh Pak Gusmianto sebagai pemangku sementara yang kemudian akan menjadi sekretaris. Karena dengan kesadaran penuh, provinsi Bali nanti akan dipimpin bukan oleh beliau,” bebernya.

See also  Badung Kawal Kasus Reklamasi Pantai Melasti, Dukung Polda Bali Tegak Lurus, Pra Peradilan Bebas Intervensi

Noviar menilai Ida Bagus Gerry dengan gegabah menyatakan dirinya sebagai sekretaris PRABU Bali dengan SK penunjukan yang tidak jelas. Dia kemudian meminta media untuk mempertanyakan SK penunjukan Ida Bagus Gerry tersebut. Yang paling disayangkan oleh Noviar adalah tersiar kabar bahwa stand Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang akan tersedia di konser PRABU Dewa 19 dipungut biaya.

Menurutnya ini sangat berbahaya karena terkesan sebagai fitnah dan bisa menyasar ke siapa saja. Ia menegaskan, tidak ada biaya sepeserpun yang dipungut untuk para pelaku UMKM yang berjualan di acara konser Dewa 18 bersama PRABU.

“Jadi harus dikejar. Kalau dia bilang ada upaya kapitalisasi di acara konser Dewa bersama PRABU dan seluruh relawan di Bali, siapa itu pelakunya? Karena setahu kami sejak awal kita buat billboard besar-besar bahwa acara gratis, UMKM gratis,” terangnya.

Noviar menambahkan, jika ada pihak-pihak atau oknum-oknum yang dituduhkan oleh Ida Bagus Gerry maka yang bersangkutan harus segera mengklarifikasi berita tersebut. Sekali lagi Arvindo Noviar menjelaskan bahwa ia selaku Ketua Umum relawan PRABU baru mengeluarkan Surat Tanda Pemangku Sementara untuk Provinsi Bali kepada 3 orang dan Ida Bagus Gerry tidak termasuk dari ketiga nama tersebut. (MBP)

 

redaksi

Related post