Mensos Risma Menangis Terharu Atas Kontribusi Ajik Krisna Mempekerjakan Kaum Difabel

 Mensos Risma Menangis Terharu Atas Kontribusi Ajik Krisna Mempekerjakan Kaum Difabel

Menteri Sosial Tri Rismaharini (kiri) saat mengantarkan kaum difabel yang diterima bekerja di Krisna Oleh-oleh Blangsinga, Blahbatuh, Gianyar, kepada Ajik Krisna, Selasa 26 Maret 2024.

GIANYAR – baliprawara.com

Sejak Pandemi Covid-19, Pemilik Krisna Oleh-oleh, Gusti Ngurah Anom atau yang akrab disapa Ajik Krisna, telah mempekerjakan masyarakat berkebutuhan khusus atau difabel di pabrik miliknya. Setelah pandemi Covid-19 berlalu, Ajik Krisna bahkan telah melakukan evaluasi terhadap para pekerja difabel.

Ternyata, dari hasil evaluasi yang dilakukan, diketahui bahwa kinerja dari para Difabel ini, lebih baik dari pekerja dengan kondisi normal. Oleh karena itulah, Ajik Krisna memiliki rencana untuk membangun pabrik yang khusus mempekerjakan masyarakat difabel.

Tentu kontribusi, Ajik Krisna si “Raja Oleh-oleh Bali” dalam mempekerjakan kaum difabel ini, diapresiasi Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini. Bahkan, tangis Mensos Risma tak terbendung saat ia merespon program Ajik Krisna tersebut.

Dalam suasana haru, sambil menangis, Risma menyampaikan kalau beban masyarakat difabel sangat berat. Mereka tak hanya harus melawan keterbatasan mereka, namun juga harus menghadapi lingkungan yang kerap merendahkan mereka.

Dirinya sebagai Mensos, merasa sedih dan takut karena tidak bisa berbuat banyak untuk masyarakat berkebutuhan khusus. Namun, hadirnya Ajik Krisna yang mau memperhatikan masyarakat berkebutuhan khusus, menurutnya sangat dibutuhkan Indonesia saat ini.

“Di setiap doa, saya selalu ketakutan, apakah saya bisa membantu mereka (kaum Difabel-red) untuk mengangkat beban hidupnya. Setiap orang tentunya punya kekurangan, termasuk saya yang suka marah-marah, itulah kekurangan saya. Tapi anak-anak ini, mereka tidak hanya punya kekurangan, tetapi mereka juga punya kelebihan,” kata Mensos Risma sambil mengusap air mata, saat melakukan kunjungan di Krisna Oleh-oleh Blangsinga, Blahbatuh, Gianyar, Bali, Selasa 26 Maret 2024.

See also  OKE Bingit, Honda Tawarkan Promo “Bikin Ngirit” Khusus Bulan Oktober
Ajik Krisna (kanan) didampingi Istri, saat menerima penghargaan dari Mensos Tri Rismaharini, Selasa 26 Maret 2024.

Lebih lanjut dikatakan, para kaum Difabel ini, tidak bisa selamanya bergantung pada orangtuanya. Tentu mereka harus bisa mandiri. Untuk itu, pihaknya percaya, bila kita membantu mereka untuk bangkit, maka kekurangan mereka akan bisa dihapus, dan akan berkontribusi positif bagi semua pihak.

“Saya sangat bersyukur ada orang yang seperti Pak Aji yang mau menerima kekurangan masyarakat kita, untuk menjadi sesuatu yang luar biasa. Karena suatu saat orangtuanya akan meninggalkan mereka, dan mereka harus bisa mandiri,” ucapnya.

Pada kunjungan ini, Mensos Tri Rismaharini juga mengantarkan delapan orang difabel yang diterima bekerja di Krisna Oleh-oleh Blangsinga, Blahbatuh, Gianyar, Bali. Pada kunjungan ini, pihaknya sekaligus mengantarkan pengusaha mikro binaan Mensos RI yang produknya diterima untuk dipasarkan di pusat oleh-oleh terbesar di Asia Tenggara itu.

Terkait rencana pembangunan pabrik untuk mempekerjakan kaum difabel, Ajik Krisna menjelaskan kalau pabrik ini nantinya akan dibangun di belakang Krisna Oleh-oleh Blangsinga, dengan luas 2,5 hektare. Bahkan pihaknya telah melakukan kesepakatan dengan pemilik lahan yang akan dijadikan pabrik. Rencana pembuatan pabrik ini kata Ajik Krisna, berkaca dari evaluasi terhadap pekerja difabel yang selama ini ia pekerjakan yang tidak kalah dengan kaum normal.

Meski saat ini jumlah pekerja difabel yang dipekerjakan di Krisna Oleh-oleh sekitar 60 an orang. Namun ia ingin memberikan kesempatan kepada kaum difabel lain agar bisa bermanfaat. “Begitu nanti saya buat pabrik, 99 persen saya pastikan pekerja difabel bisa menjalankannya. Untuk mekanisme perekrutan, karena kita PT, wajib melalui HRD. Tapi proses wawancaranya dilakukan oleh difabel,” bebernya. (MBP)

 

redaksi

Related post