Nenek 60 Tahun Diduga Terseret Arus Sungai, Ternyata Ditemukan Selamat
SINGARAJA – baliprawara.com
Seorang Nenek warga Banjar Karya Nasi, Desa Rangdu, Kecamatan Seririt, Buleleng, atas nama Ni Ketut Arsini (60), dikabarkan hilang, Kamis 4 Maret 2024. Arsini sebelumnya diketahui meninggalkan rumah pada dini hari sekitar pukul 02.00 Wita.
Saat hari mulai terang, sekitar pukul 07.00 Wita, baju milik Arsini ditemukan anaknya di pinggir sungai yang berada di belakang rumahnya. Melihat tanda-tanda tersebut, pihak keluarga mencurigai kalau korban hanyut saat mandi di sungai.
Pasca ditemukannya pakaian Nenek Arsini, keluarga bersama warga sekitar, berupaya melakukan pencarian. Namun pencarian belum membuahkan hasil meski dilakukan penyisiran mulai dari titik penemuan baju hingga menuju hilir.
Pihak keluarga kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), untuk bantuan pencarian. Laporan kejadian tersebut, baru diterima pada pukul 12.00 Wita.
Menindaklanjuti laporan tersebut, sebanyak enam personel dari Pos SAR Buleleng diberangkatkan menuju lokasi. Setelah dilakukan briefing dan menentukan pergerakan SRU. Tim SAR gabungan sepakat kembali fokus melakukan pencarian dengan menyusuri aliran sungai.
Tak hanya dilakukan dengan penyisiran manual, personel juga didukung dengan alat AQUA Eye untuk mendeteksi objek di kedalaman bawah permukaan air dan drone thermal. Tim dibagi menjadi 2 SRU, dimana ada yang mencari arah selatan sejauh 2 KM dari titik penemuan baju, sementara SRU lainnya memulai dari muara hingga hilir Desa Joanyar sejauh 3 KM.
“Pukul 17.45, korban ditemukan kurang lebih 2 KM ke arah utara dari pada rumah target,” terang Dudi Librana, Koordinator Pos SAR Buleleng.
Warga setempat melihatnya di pinggir sungai ke arah Hulu (utara, koordinat 8°13’9.96″S-114°57’10.09″E) dari titik penemuan pakaian dengan kondisi selamat. Selanjutnya Ni Ketut Arsini dibawa ke rumahnya.
Selama operasi SAR berlangsung melibatkan unsur SAR dari Pos SAR Buleleng, Polsek Seririt, Babinkamtibnas Desa Rangdu, Babinsa Desa Rangdu, Buana Bali Rescue, Aparat Desa Rangdu, pihak keluarga korban dan masyarakat setempat. (MBP)