Sambut New Normal, Aktivitas Wedding Akan Mengarah ke Elopement

 Sambut New Normal, Aktivitas Wedding Akan Mengarah ke Elopement

DENPASAR – baliprawara.com

Bali selama ini menjadi wedding destination dunia. Banyak aktivitas Wedding digelar di Bali. Namun selama Pandemi Covid-19, seluruh aktivitas wedding terhenti total. Hal Itu tentu berdampak pada seluruh vendor yang ada di Bali, baik itu penyelenggara, maupun vendor pendukung lainnya. 

Menurut Public Relations & Institutional Committee Bali Wedding Association (BWA), Dyan Gitaloka Santhi, SST Par., dengan konsep new normal, kedepan aktivitas wedding di Bali juga diharapkan tidak boleh banyak orang. Protokol covid juga diterapkan, seperti penggunaan masker, hand sanitizer, jaga jarak. Tentu dengan aturan ini, perlengkapan yang dibutuhkan juga bertambah. 

Kedepan pihaknya  memperkirakan, yang akan berkembang adalah elopement wedding. Yakni pesta pernikahan yang tidak mengundang banyak orang, kemungkinan hanya pasangan pengantin saja. “Elopement wedding itu dari sisi situasi sekarang lebih sesuai. Tidak banyak orang dan pelaksanaanya tidak sampai malam,” bebernya belum lama ini. 

Dyan juga mengatakan, selama pandemi Covid-19 ini, banyak wedding yang batal digelar di Bali. Selain cancel, banyak tamu wedding memilih mundur ke 2021 untuk melanjutkan acaranya. “Tamu tidak mau mengeluarkan uang, selama tidak ada kepastian,” imbuh Owner Bali Jepun Wedding International disela pembagian sembako kepada member BWA, Selasa (16/6).

Sebanyak 105 sembako dibagikan di posko Teuku Umar dan 57 sembako di posko Bypass Ngurah Rai kepada member BWA. Yang mana sumber dananya, dari kas BWA dan para donatur. Ini diberikan kepada anggota yang tergabung di dalam BWA dari berbagai divisi. “Sembako ini isinya beras, minyak goreng, gula, kecap, buah, masker, kemudian ada makanan lainnya,” sebutnya.

See also  Mulai Dibuka untuk Umum, Kunjungan ke GWK Hampir Capai Seribu Orang Dihari Pertama

Ia pun berharap, semoga pandemi ini segera usai dan semua kembali berjalan normal. Walaupun ke depan, berjalannya dengan era baru atau disebut new normal. (MBP)

prawarautama

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *