Ini Perbedaan Sistem Rem ABS & CBS Pada Sepeda Motor
DENPASAR – baliprawara.com
Kendaraan secara umum harus memiliki sistem keamanan dan keselamatan. Yang mana salah satu aspek keamanan pada kendaraan adalah sistem pengereman.
Sistem pengereman merupakan perangkat mekanis pada kendaraan yang digunakan untuk menurunkan laju kendaraan secara praktis untuk menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas. Dalam aplikasinya, sistem rem itu memiliki beberapa tipe yang dikhususkan untuk kendaraan yang berbeda.
Terkadang saat lagi asyik berkendara di jalan, tiba tiba ada orang menyeberang mendadak atau mungkin kendaraan didepan tiba tiba berhenti lalu pengendara terkejut. Pada saat itu, terkadang pengendara menekan rem motor sekuat kuatnya agar motor kendaraannya berhenti seketika.
Sebenarnya, hal itu merupakan tindakan yang justru dapat membahayakan diri sendiri. Karena pengendara bisa terpental atau motor terpeleset di jalan raya. Tentu hal tersebut sesuatu yang tidak kita inginkan bukan?.
Menurut Putu Hendra Sagita selaku Technical Service Supervisor Astra Motor Bali, saat ini untuk menambah keselamatan pengendara dijalan, produsen kendaraan Sepeda Motor Honda berusaha meminimalisir kecelakaan di jalan dengan menyematkan fitur safety di unit produksinya. Salah satunya adalah fitur keselamatan pada sistem pengereman. Fitur ini pada unit produksinya dibedakan menjadi 2.
Pertama, CBS ( Combi Brake System ) atau sistem pengereman Kombinasi adalah sistem pengereman yang menggabungkan pengereman rem depan dan belakang. Dimana mekanisme kerjanya adalah Ketika rem belakang ditekan kuat, maka secara otomatis rem depan juga ikut bekerja melakukan pengereman. Sehingga jarak perlambatan kendaraan menjadi berkurang.
“Sebagai contoh ketika pengendara mengerem mendadak hanya dengan rem belakang saja, kendaraan baru berhenti pada jarak 100 Meter. Namun dengan menggunakan sistem CBS kendaraan dapat berhenti pada jarak 50 Meter,” katanya, Sabtu (20/6).
Model yang kedua ABS ( Anti-lock Braking System). Rem kendaraan yang ditekan terlalu kuat dapat menyebabkan roda menjadi terkunci dan kendaraan menjadi sulit dikendalikan. Hal ini memungkinkan kendaraan menjadi terpeleset atau slip, apalagi kondisi jalan berpasir atau licin karena basah.
Fitur ABS dari Honda ini kata dia, dapat mencegah roda menjadi terkunci dengan cara mengatur secara otomatis pengereman melalui proses melepas-menekan sistem rem dengan sangat cepat. Sehingga pada saat pengemudi mengerem mendadak, kendaraan masih dapat dikendalikan dan roda tidak terkunci sehingga terhindar dari kecelakaan.
Hendra Sagita menyampaikan, semua fitur keamanan terpasang pada kendaraan tujuannya adalah untuk mencegah agar dapat terhindar dari kecelakaan. Selain itu, sikap yang dewasa saat berkendara dan menaati peraturan lalu lintas adalah hal yang paling utama. Untuk itu, utamakan keselamatan di jalan dan berkendaralah dengan Aman.
“Diharapkan juga untuk selalu tetap melakukan pemeriksaan dan perawatan terhadap Fitur safety yang sudah disematkan sehingga kendaraan selalu aman dibawa setiap saat,” ucapnya menambahkan. (MBP)