Maskot “STIKOMAN” Resmi Diluncurkan di Ulang Tahun ke 22 ITB STIKOM Bali

 Maskot “STIKOMAN” Resmi Diluncurkan di Ulang Tahun ke 22 ITB STIKOM Bali

Peluncuran maskot STIKOMAN, Sabtu 10 Agustus 2024. (ist)

DENPASAR – baliprawara.com

ITB STIKOM Bali, sebagai kampus IT terkemuka di Bali dan Nusa Tenggara bahkan Indonesia, genap berusia 22 tahun pada 10 Agustus 2024. Di usianya yang ke 22 tahun ini, ITB STIKOM Bali meluncurkan maskot STIKOMAN, yang menggambarkan jatidirinya sebagai kampus ITB yang terus bergerak mengikuti perkembangan zaman, kerutama kemajuan dibidang teknologi dan informasi.

Rektor ITB STIK Bali Dr. Dadang Hermawan menjelaskan, STIKOMAN  adalah manifestasi dari jatidiri ITB STIKOM Bali. Pihaknya berharap, maskot STIKOMAN ini dapat membangun personifikasi dari semangat ITB STIKOM Bali dalam mencetak talenta-talenta yang ahli dibidang teknologi informasi. STIKOMAN ini adalah karya dari seorang alumni, I Made Suandana Astika Pande, S.Kom., M.Kom.

“Unsur-unsur identitas ITB STIKOM Bali diadaptasi dalam desain tampilan STIKOMAN,” kata Dadang Hermawan, disela-sela perayaan Dies Natalis XXII ITB STIKOM Bali di Kuta, Sabtu 10 Agustus 2024.

Secara rinci Dadang Hermawan menjelaskan, STIKOMAN dilengkapi dengan kacamata VR untuk memvisualkan kecanggihan teknologi masa depan. Yang mana, kacamata VR ini sebagai representatif dari perguruan tinggi berbasis teknologi.

Kemudian unsur rambut berbentuk logo ITB STIKOM Bali mendefinisikan bahwa segala bentuk pikiran dan kreativitas STIKOMAN didasari oleh semangat ITB STIKOM Bali dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sementara, unsur bunga kamboja melambangkan seni dan budaya Bali yang lekat dengan ITB STIKOM Bali.

Selanjutnya unsur warna menggambarkan kostum dan atribut yang terdiri dari komposisi warna-warna khas ITB STIKOM Bali. Begitu juga, penempatan logo ITB STIKOM Bali di bagian dada STIKOMAN menegaskan kebanggaan terhadap ITB STIKOM Bali.

See also  Pengawasan Pangan Menjelang Nataru oleh BBPOM, Didominasi Temuan Produk Kadaluarsa

Menariknya, dalam menjalankan darma, STIKOMAN dilengkapi teknologi jetbag untuk terbang sehingga dapat mengoptimasi geraknya yang lincah. “Jika diperhatikan, STIKOMAN ini berwajah ceria, muda, dan bersemangat merupakan simbol gairah dalam mengemban pendidikan IT, kreatifitas, serta inovasi yang tiada henti,” tutur Dadang Hermawan.

Mengapresiasi karya alumninya ini, Dadang Hermawan atas nama pribadi dan kampus menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada I Made Suandana Astika Pande.

“Ini karya yang luar biasa dan patut kami apresiasi. Sebenarnya karya STIKOMAN ini sudah dibuat Pande tahun 2015 tetapi waktu itu kami hanya pajang di loby saja, sekarang kami minta dia rekontruksi ulang dengan menambah sentuhan teknologi kekinian dan di masa datang,” pungkas Dadang Hermawan.

Sementara sang pencipta STIKOMAN, I Made Suandana Astika Pande, mengaku bahagia dengan karyanya yang menjadi maskot resmi ITB STIKOM Bali.

“STIKOMAN ini pertama kali saya buat tahun 2015 tapi waktu itu bentuknya lebih tradisional, kalau STIKOMAN yang sekarang ini lebih modern. Dikonsep sekitar sebulan, diinisiasi juga oleh Pak WR III (Wakil Rektor III, Dr. Yudy Agusta-red), kemudian keseluruhan konsep dalam bentuk 2D hingga 3D itu dikerjakan oleh dua alumni juga,” kata Astika Pande, sambil menyebut dua alumni ITB STIKOM Bali yakni I Putu Mahendra Wiranata, S.Kom dan I Gusti Agung Demas Kawiswara, S.Kom. (MBP)

 

redaksi

Related post