Tersesat Saat Mendaki Gunung Agung, Pelajar Asal Jimbaran Akhirnya Ditemukan Selamat
Evakuasi seorang pelajar yang tersesat saat mendaki Gunung Agung, Minggu 18 Agustus 2024. (ist)
AMLAPURA – baliprawara.com
Seorang pelajar I Nyoman Jonatan (18), sempat dikabarkan tersesat saat melakukan pendakian ke Gunung Agung, Sabtu 17 Agustus 2024. Dari informasi yang diterima, Jonatan awalnya melakukan pendakian ke puncak Gunung Agung bersama dengan 4 orang rekannya.
Sebelumnya Jonatan bersama rekannya memulai pendakian pada Sabtu 17 Agustus 2024 sekitar pukul 04.30 Wita. Namun karena saat itu kondisi perjalanan masih gelap, ketika berada di ketinggian kurang lebih 2.600 Mdpl, Jonatan sempat terpisah dari rombongan. Ketika yang lain sudah tiba di Posko, rekannya semakin khawatir, karena korban saat itu tak kunjung tiba di posko, hingga tengah malam.
Kejadian tersesatnya Jonatan akhirnya dilaporkan kepada pihak Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas) untuk meminta bantuan pencarian. Informasi hilangnya pelajar asal Jimbaran tersebut, baru diterima Basarnas, Minggu 18 Agustus 2024, pukul 00.05 Wita dari salah satu rekan korban.
Menindaklanjuti laporan tersebut, sebanyak 5 orang personel dari Pos SAR Karangasem, segera diberangkatkan menuju lokasi. Tiba di lokasi, upaya pencarian dilakukan dengan pembagian Tim SAR gabungan dalam 2 SRU.
Menurut Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Wayan Suwena, tim pertama berangkat 07.30 Wita menuju lokasi diperkirakan korban tersesat. Kemudian selanjutnya menyusul tim gabungan dari Denpasar maupun Karangasem.”Jumlah total personil yang ikut naik ke atas gunung dalam upaya pencarian yakni 16 orang,” ucapnya.
Setelah melakukan pecaruan, sekitar pukul 10.59 Wita, Tim SAR gabungan akhirnya berhasil menemukan korban di ketinggian 1.962 MDPL dalam keadaan selamat. “Untuk posisi penemuan korban itu mengarah ke timur dari jalur pendakian di pinggir jurang dalam keadaan selamat,” jelasnya.
Selanjutnya Jonatan dievakuasi menuju Posko Pura Pasar Agung, Dusun Yeh Kori, Desa jungutan, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem. Setibanya di sana ia langsung diserahkan kepada pihak keluarga.
Selama berlangsungnya operasi SAR turut melibatkan unsur SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Pos SAR Karangasem, Polsek Bebandem, Babinsa Desa Yeh Kori, Intel Kodim 1623 Karangasem, Bhabinkamtibnas Yeh Kori, Dit SAR Samapta Polda Bali, Sat.Samapta Polres Karangasem, BPBD Karangasem, SAR Dog Bali, pemandu lokal serta masyarakat setempat. (MBP)