Penemuan Mayat di Sungai Yeh Abe: Korban Diduga Tergelincir Saat Memancing

 Penemuan Mayat di Sungai Yeh Abe: Korban Diduga Tergelincir Saat Memancing

Penemuan mayat di Sungai wilayah desa Samsam Kerambitan.(Ist)

TABANAN, – baliprawara.com

Seorang pria ditemukan tewas terapung di Sungai Yeh Abe, Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan, pada Minggu, 1 September 2024. Korban diketahui bernama I Gusti Putu Kerta Negara (50), seorang karyawan swasta asal Banjar Dinas Kerta, Desa Wanagiri Kauh, Kecamatan Selemadeg, Tabanan.

Informasi yang dihimpun, mayat korban pertama kali ditemukan oleh saksi, I Dewa Gede Putra Yasa, warga setempat. Saksi melihat korban terakhir kali pada Sabtu sore, 31 Agustus 2024 ketika korban berangkat memancing sendirian di sekitar Sungai Yeh Abe. Keesokan paginya, karena korban tidak kembali ke rumah, saksi bersama pelapor, I Dewa Gede Kumara Jaya, memutuskan untuk mencarinya di sekitar sungai. Pencarian tersebut berakhir pada Minggu, 1 September 2024 pukul 09.50 WITA ketika korban ditemukan dalam kondisi terapung dengan posisi terlentang di sungai, dengan kepala mengarah ke barat dan kaki ke timur.

Kasi Humas Polres Tabanan, Iptu Gusti Made Beratha, dikonfirmasi mengatakan dari hasil pemeriksaan luar  ditemukan dua luka robek di dahi kanan korban yang diduga akibat benturan keras.

“Korban diduga tergelincir dan jatuh saat memancing, apalagi medan di sekitar sungai cukup terjal dan berbatu cadas. Akibatnya, korban mengalami benturan pada kepala yang menyebabkan luka serius dan akhirnya tenggelam.,”ucapnya.

Di lokasi kejadian, korban ditemukan masih mengenakan pakaian lengkap. Tim evakuasi menemukan berbagai barang milik korban seperti pancing, umpan, dan alat pancing lainnya di dalam tas yang dibawa oleh korban. Selain itu, di dalam tas selempang korban juga ditemukan sebuah dompet dengan sedikit uang tunai, foto-foto, dan barang-barang pribadi lainnya.

See also  Mahasiswa Klinik Hukum Perancangan Kontrak Unud Berhasil Mencatatkan 2 Ciptaan Karya Rekaman Video Ke Ditjen Kekayaan Intelektual

Pihak keluarga korban menolak dilakukan autopsi dan menerima kematian korban sebagai musibah.(MBP8) 

 

redaksi2

Related post