Kunjungan Wisata ke DTW Uluwatu Meningkat, Pengelola Optimis Bisa Seperti Sebelum Pandemi Covid-19

 Kunjungan Wisata ke DTW Uluwatu Meningkat, Pengelola Optimis Bisa Seperti Sebelum Pandemi Covid-19

Suasana kunjungan wisata ke DTW Uluwatu.

MANGUPURA – baliprawara.com

Dengan pulihnya pariwisata Bali saat ini, jumlah kunjungan wisata ke Daerah Tujuan Wisata (DTW) Kawasan Luar Pura Luhur Uluwatu, juga terus meningkat. Selama periode semester pertama 2024, (Januari-Juni), jumlah pengunjung ke tempat wisata ikonik mengalami peningkatan sebesar 12 persen.

Menurut Manager Pengelola DTW Kawasan Luar Pura Luhur Uluwatu I Wayan Wijana, kunjungan pada semester pertama tahun ini telah meningkat sekitar 12 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023. Pada periode Januari hingga Juli 2024, jumlah kunjungan mencapai lebih dari 800 ribu orang. Wijana menyatakan optimisme tinggi dalam mencapai target akhir tahun 2024, yakni 1,2 juta kunjungan bahkan bisa lebih.

“Jika situasi tetap kondusif dan dengan dukungan keamanan serta ketertiban yang baik, saya yakin kita bisa mencapai lebih dari 1 juta kunjungan,” kata Wijana, Selasa 10 September 2024.

Saat ini, Wijana mengatakan jika kunjungan didominasi oleh wisatawan mancanegara (wisman) terutama wisman Australia dan India, menyumbang sekitar 70 persen dari total pengunjung. Sementara 30 persen adalah wisatawan domestik. Pada periode high season, DTW Uluwatu bisa mengalami lonjakan jumlah pengunjung harian, mencapai antara 5.500 hingga 6.000 orang. Salah satu faktor kunci dalam peningkatan kunjungan adalah pementasan kecak yang kini dilakukan dua kali sehari, yakni pada pukul 18.00-19.00 Wita dan 19.00-20.00 Wita.

“Media atau peluang ini memberikan pengaruh terhadap perkembangan sehingga dengan demikian kalau orang tidak bisa dipenuhi dalam sesi pertama untuk menonton kecak, dia akan menonton di sesi dua. Ini juga menjadi dorongan atau penyebab dari peningkatan kunjungan ini. Jadi ternyata generator yang kuat itu adalah kecak,“ bebernya.

See also  Gate Masuk DTW Uluwatu Akan Diperlebar, Desa Adat Pecatu Mulai Bebaskan Lahan

Wijana menilai, peningkatan kunjungan di DTW Uluwatu memberikan kontribusi signifikan terhadap pariwisata Bali. Yang mana, DTW Uluwatu menyumbang sekitar 35-40 persen dari total kunjungan wisatawan ke Bali.

Peningkatan ini dirasa tidak hanya menguntungkan bagi pengelola DTW, tetapi juga berdampak positif bagi ekonomi lokal. Selain itu, dia percaya jika peningkatan kunjungan juga berdampak pada objek wisata lain di sekitarnya.

“Tingkat kunjungan yang tinggi memberikan manfaat besar bagi para stakeholder dan pelaku pariwisata, seperti pedagang, pemandu lokal, dan kelompok seni seperti sekaa kecak,” ucapnya.

Meskipun kunjungan sebelum pandemi pernah mencapai angka 10 ribu hingga 12 ribu per hari secara tidak konsisten, DTW Uluwatu kini menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang positif. Sebelum Covid-19, Wijana mengaku kalau total kunjungan tahunan bisa mencapai 1,7 hingga 1,9 juta, dan pihaknya berharap angka ini dapat kembali tercapai. (MBP)

 

redaksi

Related post