Disbud Badung Gelar Utsawa Dharma Gita, Diikuti 444 Peserta dari Enam Kecamatan

 Disbud Badung Gelar Utsawa Dharma Gita, Diikuti 444 Peserta dari Enam Kecamatan

Pembukaan Utsawa Dharma Gita Kabupaten Badung tahun 2024 ini, ditandai dengan penyalaan blencong oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, I Nyoman Sujendra, Rabu 11 September 2024. (ist)

MANGUPURA – baliprawara.com

Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Kebudayaan, menggelar Utsawa Dharma Gita Tingkat Kabupaten Badung tahun 2024. Kegiatan ini digelar sebagai upaya untuk tetap konsisten terhadap kegiatan pelestarian dan pengembangan kebudayaan terutamanya seni Dharma Gita.

Pembukaan Utsawa Dharma Gita Tingkat Kabupaten Badung tahun 2024 ini, ditandai dengan penyalaan blencong oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, I Nyoman Sujendra, mewakili Bupati Badung, di Wantilan DPRD Kabupaten Badung, Rabu 11 September 2024. Turut hadir pada kesempatan tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Badung diwakili ketua Komisi IV, I Nyoman Graha Wicaksana, Ketua Gatriwara Kabupaten Badung Ni Nyoman Ayu Suarthini, Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung, I Gede Eka Sudarwitha, Ketua Widya Sabha Kabupaten Badung Bagus Sapta Tenaya, peserta Utsawa Dharma Gita, dan jajaran Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung.

Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung I Gede Eka Sudarwitha menyampaikan secara umum tujuan diselenggarakan Utsawa Dharma Gita ini adalah sebagai upaya untuk melestarikan seni Dharma Gita sebagai warisan budaya Bali yang adiluhung. Kegiatan ini diikuti peserta sebanyak 444 yang berasal dari enam Kecamatan di Kabupaten Badung.

Ada sebanyak 38 bidang yang dilombakan yakni, lomba kidung anak campuran, kidung lansia, macepat/mageguritan anak putra, macepat/mageguritan anak putri, macepat/mageguritan remaja putra, macepat/mageguritan remaja putri, kekawin remaja putra, kekawin remaja putri, kekawin dewasa putra, kekawin dewasa putri, palawakya remaja putra, palawakya remaja putri, palawakya dewasa putra, palawakya dewasa putri, membaca sloka anak putri, membaca sloka remaja putra, membaca sloka remaja putri, membaca sloka dewasa putra, membaca sloka dewasa putri, menghafal sloka anak putra, menghafal sloka anak putri, menghafal sloka remaja putra, menghafal sloka remaja putri, menghafal sloka dewasa putra, menghafal sloka dewasa putri, dharma wacana Bahasa Bali anak putra, dharma wacana Bahasa Bali anak putri, dharma wacana Bahasa Bali remaja putra, dharma wacana Bahasa Bali remaja putri, dharma wacana Bahasa Bali dewasa putra, dharma wacana Bahasa Bali dewasa putri, dharma wacana Bahasa inggris remaja putra, dharma wacana Bahasa inggris remaja putri, dharma wacana Bahasa inggris dewasa putra, dharma wacana Bahasa inggris dewasa putri, nyanyian keagamaan Hindu dan debat agama Hindu.

See also  Pekan Kebudayaan Daerah Jantra Tradisi Bali, Upaya Disbud Badung Lestarikan Permainan dan Olahraga Tradisional

Utsawa Dharma Gita Tingkat Kabupaten Badung ini digelar selama tiga hari dari tanggal 11 september 2024 sampai dengan 13 september 2024. Adapun tema diusung yakni “Adi Ripta Jaladi Mahalango”, yang mengandung makna pentingnya menggali dan memahami sastra suci (Adi Ripta) sebagai jalan menuju kebijaksanaan tertinggi.

Sebagai Informasi peserta Utsawa Dharma Gita Kabupaten Badung telah berhasil meraih prestasi dalam berbagai tingkatan lomba mulai dari juara umum Utsawa Dharma Gita Tingkat Provinsi Bali tahun 2018, 2019, 2022 dan 2023. Dan juga sebagai juara umum pada Utsawa Dharma Gita Tingkat Nasional pada tahun 2021 dan tahun 2024.

Kedepan pihaknya berharap agar pelaksanaan Utsawa Dharma Gita ini agar terus ditingkatkan dan menjadi upaya dari pelestarian dan pengembangan sastra Agama Hindu, dan sastra budaya Bali yang adiluhung. “Bagaimana kita berupaya agar melalui Utsawa Dharma Gita Ini pelestarian dan pengembangan sastra dan susastra Agama Hindu dapat semakin dimasyarakatkan dan dapat diimplementasikan dalam berbagai pembinaan-pembinaan yang dilakukan oleh lima unsur, yang pertama adalah pemerintah, yang kedua unsur kelembagaan yang ada yaitu widya sabha itu sendiri, PHDI, Majelis Desa Adat, kemudian dari unsur peserta itu sendiri, unsur Masyarakat dan komponen-komponen yang lain,” harapnya.

Sementara itu Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, I Nyoman Sujendra menyatakan, pihaknya berkomitmen untuk terus melestarikan dan mengembangkan adat, tradisi, seni dan budaya melalui kegiatan pembinaan, pelatihan, konservasi, rekonstruksi, festival, dan lomba-lomba. Salah satunya adalah lomba Utsawa Dharma Gita. 

Menurutnya perihal tersebut merupakan amanat Undang-undang nomor 5 tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan.  Selain itu pihaknya menyampaikan rasa terima kasih kepada panitia dan semua pihak yang telah menyelenggarakan kegiatan Utsawa Dharma Gita ini dengan sungguh-sungguh. Pihaknya menegaskan bahwa penyelenggaraan Utsawa Dharma Gita ini sebagai bukti keseriusan Pemerintah Kabupaten Badung dalam hal pembangunan berbasis budaya. (MBP)

See also  Antisipasi Konflik Saat Pilkada 2024, Polres Tabanan Gelar Simulasi

 

redaksi

Related post