Jalan Berlubang di Kapal Akibat Kebocoran Pipa PDAM Badung, Bahayakan Pengguna Jalan

Kondisi jalan berlubang di jalan Tambak Sari, Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi, Badung. (ist)
MANGUPURA – baliprawara.com
Kondisi ruas jalan Tambak Sari di Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi, Badung, yang berlubang cukup dalam, hingga kini belum mendapat penanganan. Hal ini selain mengakibatkan kemacetan, tentu sangat membahayakan pengguna jalan yang melintas.
Apalagi dari lubang yang cukup dalam tersebut, terlihat ada dua buah pipa air milik Perusahaan Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Mangutama atau PDAM Badung. Bahkan, salah satu dari dua pipa tersebut, terlihat mengalami kebocoran. Terlebih Jalan Tambaksari adalah alternatif yang digunakan masyarakat untuk menuju Kabupaten Tabanan.
Terkait jalan berlubang ini, Kabid Bina Marga, Dinas PUPR Badung, I Gusti Ngurah Made Suardika, mengatakan kalau hal tersebut terjadi akibat adanya rembesan air PDAM Badung yang bocor. “Sebelumnya ada lubang kecil, setelah dicek ternyata ada pipa PDAM, ada air, ada bocor, kemudian kami berkoordinasi dengan PDAM,” kata Ngurah Suardika, Kamis 26 September 2024.
Dari koordinasi dengan pihak PDAM, perbaikan jalan jebol tersebut akan dilakukan setelah penanganan kebocoran pipa oleh PDAM Badung. “Kami tidak tahu sekarang sudah diperbaiki atau belum. Tetapi seharusnya memang diperbaiki dulu pipa. Jadi sesuai koordinasi, PDAM yang akan menangani,” jelasnya.
Sementara, Direktur Teknik Perumdam Tirta Mangutama Kabupaten Badung, Made Suarsa mengatakan, kondisi kebocoran pipa ditemukan pada 24 September 2024. Tim PDAM Badung juga sudah turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan. penanganan kebocoran pipa kata dia, belum dapat dilakukan. Karena kondisi lubang yang cukup besar, mengakibatkan tidak adanya tempat untuk menggantung pipa. Bila dilakukan dari atas pihaknya khawatir kembali jebol. “Sekarang, tahapan penanganan yang kami lakukan adalah mengurug lubang di bawah pipa terlebih dahulu,” kata Suarsa.
Kebocoran pipa yang terjadi sejak enam bulan yang lalu, diduga menjadi pemicu jebolnya jalan. Sebab, selama ini diakuinya memang terjadi penurunan flow atau debit air di sekitar kawasan tersebut. Meski sebelumnya telah dilakukan penelusuran titik kebocoran, namun hasilnya baru dapat diketahui saat jalan tersebut jebol. “Setiap kami melakukan skep tes tidak muncul bocornya. Karena kebocoran pipa ke bawah, biasanya airnya muncul ke atas,” bebernya.
Pasca ditemukan kebocoran di Jalan Tambaksari, pihaknya pun akan segera melakukan pengamanan. Tim PDAM Badung akan turun ke lapangan, Jumat 27 September 2024. (MBP)