Peringatan 22 Tahun Tragedi Bom Bali, Pancarkan Cahaya Kedamaian Dari Bali ke Dunia
MANGUPURA – baliprawara.com
Tragedi Bom Bali yang merenggut ratusan nyawa pada 12 Oktober 2002 silam, tahun ini memasuki peringatan ke-22 tahun. Peringatan kali ini, akan kembali digelar di kawasan Monumen Ground Zero Kuta, pada Sabtu 12 Oktober 2024, melalui doa perdamaian yang dituangkan dalam sebuah tema “Light up From Bali to The World”, yang mengandung makna memancarkan cahaya perdamaian dari Bali ke seluruh dunia.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung, I Nyoman Rudiarta, S.STP.,MM, untuk peringatan tragedi Bom Bali tahun ini, diisi dengan doa bersama, hiburan yang dibawakan anak anak korban bom Bali, deklarasi perdamaian seluruh komponen agama melalui FKUB. “Kegiatan yang digelar ini, untuk memunculkan sinar kedamaian yang dipancarkan dari Bali ke seluruh dunia sesuai tema yang diangkat,” ucapnya saat ditemui di Kuta, Jumat 11 Oktober 2024.
Acara doa perdamaian ini akan dilaksanakan Sabtu 12 Oktober 2024 sore. Dalam rangka mendukung kelancaran acara tersebut, sejumlah ruas jalan di kawasan kelurahan Kuta tepatnya di dekat Tugu Peringatan Bom Bali, Jalan Raya Legian, Kelurahan/Kecamatan Kuta, Badung akan dilakukan pengalihan arus lalu lintas.
Ketua LPM Kelurahan Kuta, I Putu Adnyana menjelaskan bahwa pengalihan arus lalu lintas akan dimulai pada pukul 17.00 Wita. Arus lalu lintas dari Jalan Raya Legian akan dialihkan ke Jalan Raya Patimura. Sementara, persimpangan Jalan Benesari dan Jalan Raya Legian akan ditutup total hingga Tugu Monumen Bom Bali. Pengalihan ini, lanjut Adnyana, akan berlangsung selama empat jam, hingga pukul 21.00 Wita.
“Kami optimalkan karena waktunya tentatif. Sebab kegiatan ini melibatkan publik area, artinya ini di fasilitas umum. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin timbul akibat pengalihan ini,” ujarnya.
Adnyana menambahkan jika area sekitar Tugu Peringatan Bom Bali sejauh 25 meter akan disterilkan. Pihak penyelenggara juga telah mengimbau kepada tamu undangan untuk datang lebih awal, mengingat adanya pengalihan arus lalu lintas pada pukul 17.00 Wita.
“Tamu undangan yang hadir juga kami informasikan kalau jam 17.00 Wita sudah tidak bisa lewat jadi kami harapkan mereka bisa datang lebih awal,” ungkapnya. (MBP)