Mendukung Pertumbuhan Ekonomi, Tabanan Fokus pada Perbaikan Infrastruktur Jalan
Salah Satu Jembatan di Tabanan yang Telah Rampung Ditangani. (Ist).
TABANAN, – baliprawara.com
Pemerintah Kabupaten Tabanan mengalokasikan dana sebesar Rp122,5 miliar pada tahun 2024 untuk memperbaiki infrastruktur jalan dan jembatan. Alokasi ini bertujuan untuk memperkuat mobilitas dan pertumbuhan ekonomi daerah.
Made Dedy Darmasaputra, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Tabanan, menyatakan bahwa tiga jembatan utama akan diperbaiki menggunakan dana tersebut, yaitu Jembatan Leba-Poyan di Baturiti, Jembatan Pemanis-Senganan di Penebel, serta Jembatan Banjar Gerang di Desa Dajan Peken.
“Perbaikan ini sangat penting, karena ketiga jembatan tersebut merupakan jalur vital yang mendukung aktivitas harian dan distribusi barang,” ungkap Dedy.
Selain itu, Kabupaten Tabanan juga menerima Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp17 miliar yang difokuskan pada perbaikan jalan-jalan rusak yang membutuhkan penanganan serius.
Menurut data Dinas PUPRPKP, dari total panjang jalan di Tabanan yang mencapai 871,998 km, kondisi jalan yang mantap meningkat hingga 96 persen atau sekitar 825,686 km pada akhir 2023. Peningkatan ini merupakan hasil dari program perbaikan infrastruktur jalan yang menggunakan tiga pendekatan: rekonstruksi jalan, pemeliharaan berkala, dan pemeliharaan rutin.
“Kami tidak hanya fokus pada pengaspalan baru, tetapi juga memperbaiki struktur jalan seperti bahu jalan dan senderan yang rusak untuk mencegah kerusakan lebih lanjut,” kata Dedy. Ia menambahkan bahwa perhatian juga diberikan pada perbaikan jembatan, yang dianggap sebagai jalur krusial untuk transportasi dan distribusi barang.
Di tahun 2023, tiga jembatan telah berhasil diperbaiki, yaitu Jembatan Suralaga, Jembatan Ganter di Kediri, dan Jembatan Tua di Marga. “Dengan peningkatan infrastruktur ini, diharapkan aktivitas ekonomi masyarakat dapat berjalan lebih lancar dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat,” tambah Dedy.
Ke depan, dua jembatan di Desa Perean dan Desa Tibubiu juga menjadi prioritas penanganan, meskipun perencanaannya masih dalam proses. Usulan pembangunan jembatan baru di Desa Mundeh juga sedang dipertimbangkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Dengan langkah-langkah ini, Pemerintah Kabupaten Tabanan berharap dapat menciptakan infrastruktur yang lebih baik, yang pada akhirnya memperkuat pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan warga.(MBP)
