Debat Pertama Pilkada Badung Libatkan Lima Panelis

 Debat Pertama Pilkada Badung Libatkan Lima Panelis

Persiapan jelang debat pertama Pilkada Badung.

MANGUPURA – baliprawara.com

Debat publik atau debat terbuka tahap pertama, antara pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Badung, digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Badung, Jumat 25 Oktober 2024. Berlangsung di The Trans Resort Bali, Jalan Sunset Road, Kuta Utara, pukul 19.00 WITA, debat ini mengangkat tema “Menuju Pemerataan dan Keserasian Pembangunan, Pariwisata, Seni Adat dan Budaya, serta Lingkungan di Kabupaten Badung”.

Pada debat ini, KPU melibatkan sebanyak lima panelis dari perguruan tinggi ternama di Bali. Mereka akan memberikan pandangan dan pertanyaan kritis kepada para paslon.

Adapun panelis yang terlibat dalam debat terbuka ini adalah:
Prof. Dr. Ni Luh Made Mahendrawati, SH., M.Hum., Guru Besar Universitas Warmadewa.
Prof. Dr. Desak Made Suarti Laksmi, S.Skar., MA. Guru Besar dari ISI Denpasar.
Dr. Gusti Ngurah Alit Susanta Wirya, S.P., M.Agr., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Udayana.
Dr. I Wayan Sukma Winarya Prabawa, M.Par., M.Pro dari Politeknik Pariwisata Bali.
Dr. Nyoman Diah Utari Dewi, A.Par., MAP

Ketua KPU Badung, I Gusti Ketut Gede Yusa Arsana Putra, mengatakan, debat ini, merupakan bagian dari rangkaian kampanye Pemilihan Kepala Darah (Pilkada) Kabupaten Badung 2024. Ia berharap melalui debat ini, masyarakat bisa mendapatkan informasi yang lebih komprehensif tentang visi misi dari pasangan calon yang akan memimpin Kabupaten Badung. Selain itu, sekaligus juga memberikan gambaran mengenai strategi pembangunan daerah yang berkelanjutan dalam berbagai aspek, mulai dari pariwisata hingga pelestarian seni, adat, dan budaya.

Para paslon akan diberikan kesempatan untuk memilih di antara dua pertanyaan yang disiapkan oleh panelis, dan mereka harus merespons secara langsung di hadapan publik dan tim penilai.BLebih lanjut disampaikan, debat ini akan berlangsung dalam beberapa segmen, di mana setiap segmen akan berfokus pada subtema tertentu yang telah disusun berdasarkan isu-isu yang relevan dengan kondisi masyarakat Badung saat ini.

See also  Enam Wilayah di Bali Berpotensi Alami Banjir Rob

Adapun materi yang diangkat, menjadi subtema debat diambil dari isu-isu masyarakat dan dianalisis oleh tim panelis. “Setiap segmen akan memiliki dua pertanyaan utama yang harus dijawab oleh paslon,” katanya. (MBP)

 

redaksi

Related post