ST. Udiyana Sari Gelar Lomba Budaya, Wadahi Generasi Muda Lestarikan Seni Warisan Leluhur

 ST. Udiyana Sari Gelar Lomba Budaya, Wadahi Generasi Muda Lestarikan Seni Warisan Leluhur

Pembukaan kegiatan lomba budaya, menyambut HUT ke-66, Sekaa Truna Udiyana Sari, Kamis 7 November 2024.

DENPASAR – baliprawara.com

Sekaa Teruna (ST) Udiyana Sari, Banjar Taman Sari, Sanur, kembali menggelar lomba budaya, yang meliputi Lomba Tari Margapati, Condong, Bapang Barong Buntut ket dan Makendang Tunggal, tahun 2024. Kegiatan budaya ini, digelar dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-66, Sekaa Truna Udiyana Sari, yang dipusatkan di lapangan Yayasan Pembangunan Sanur.

Lomba yang dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Kamis 7 November 2024 ini, mengangkat tema “Guna Dusun”. Tema ini memiliki makna meningkatkan sinergitas, dan merajut tradisi warisan budaya tradisional untuk generasi muda.

Menurut Ketua Panitia lomba, IB Gede Bajra, tema ini diusung karena terinspirasi tokoh sejarawan Sanur yakni Ida Pedanda Made Sidemen. “Guna Dusun ini bermakna, meningkatkan sinergitas, dan merajut tradisi warisan budaya tradisional, untuk generasi muda,” katanya dalam sambutannya saat pembukaan.

Penampilan peserta lomba budaya menyambut HUT ke-66, Sekaa Truna Udiyana Sari, Kamis 7 November 2024.

Lebih lanjut dikatakan, ajang lomba kesenian ini sebenarnya sudah pernah digelar selama 2 kall, namun sempat terhenti. Tahun ini, kegiatan ini kembali digelar untuk membangkitkan nilai-nilai tradisi.

Dia berharap, kegiatan ini dapat menanamkan kecintaan dan kebanggaan generasi muda terhadap budaya lokal, khususnya seni Pertunjukan.“Perlombaan ini dilaksanakan sebagai bentuk apresiasi dan memberikan wadah atau ruang kepada generasi muda kita, untuk tetap bisa melestarikan dan menjaga seni yang adiluhung warisan leluhur ini,” ucapnya.

Sementara itu, pangelingsir dan penasehat Banjar Taman Sari Sanur, Ida Bagus Gede Udiyana, menyampaikan apresiasi setinggi tingginya kepada Sekaa Teruna Udiyana Sari. Hal itu karena apa yang disaksikan saat ini sesuai visi dan misi dari kota Denpasar yang dilandasi filosofi tri hita karana.

Ia mengatakan, dalam loomba ini, menjadi juara menang bukan yang utama. Namun yang terpenting kata dia adalah bagian mengajegkan budaya Bali yang adiluhung ini. Kedepan pihaknya berharap, kegiatan inimbsia digelar berkesinambungan setiap tahunnya.“Kita merasa sangat berbangga kepada sekaa teruna Udiyana Sari. Kita berharap kegiatan ini bisa dijadikan kalender event, dan bisa digelar setiap tahun,” harapnya.

See also  Ayu Sudha Sucandrawati Raih Gelar Doktor di FEB Unud

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Raka Purwantara yang hadir sekaligus membuka kegiatan ini juga menyampaikan rasa bangga.

Sangat berbahagia, karena kegiatan ini bisa digelar atas inisiasi dari para yowana. Ini sebagai bentuk perhatian untuk menjaga seni budaya, adat istiadat di desa adat Intaran ini. Pihaknya Berharap seni dan budaya sebagai warisan leluhur ini, kedepan agar bisa terus dilestarikan.

Selain itu, ia juga berharap, melalui kegiatan ini, persatuan yowana bisa terus terjalin. “Melalui kegiatan lomba ini, mari selain melestarikan seni budaya Bali, juga diharapkan bisa mempererat persatuan antar yowana,” harapnya.

Untuk diketahui, lomba kesenian ini, dibagi menjadi empat kategori yakni:

1. Lomba Tari Margapati
Kategori umur ​: 7-12 Tahun
Jumlah Peserta ​:19 Peserta
Dilaksanakan pada ​: Hari Ini tanggal 7 Nopember 2024

2. Lomba Tari condong
Kategori Umur​: 7-12 Tahun
Jumlah Peserta ​: 30 Peserta
Dilaksanakan pada​: Jumat, 8 Nopember 2024

3. Lomba Bapang Barong Buntut dan KendangTunggal
Kategori Umur​​: 9 tahun s.d. 14 tahun
Jumlah Peserta​​: 20 Peserta
Diadakan Pada hari ini​: Sabtu 9 Nopember2024

4. Lomba Bapang Barong Ket dan Kendang Tunggal
Kategori Umur​​: 17-28 Tahun
Jumlah Peserta​​: 18 Peserta
Diadakan besok​​: Minggu 10 Nopember 2024. (MBP)

 

redaksi

Related post