WNA Linglung Masuk ke Rumah Warga di Kuta, Dirujuk ke RS Prof Ngoerah

 WNA Linglung Masuk ke Rumah Warga di Kuta, Dirujuk ke RS Prof Ngoerah

WNA linglung yang masuk rumah warga, dirujuk ke RS. Prof Ngoerah. (ist)

MANGUPURA – baliprawara.com

Seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Australia keturunan Afrika Selatan, ditemukan dalam kondisi linglung, dan tiba-tiba masuk ke rumah warga, di wilayah Kuta, Badung, Senin 18 November 2024 siang. Kondisi tersebut sontak membuat pemilik rumah terkejut. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, warga tersebut kemudian membawa yang bersangkutan ke Mapolsek Kuta.

Kemudian WNA yang diketahui bernama Ramon Israel tersebut, akhirnya dilimpahkan kepada Satpol PP BKP Kuta, karena tak kunjung membaik atau sadar. Akibat kondisi mabuk, ia kemudian dirujuk ke RSUP Prof Ngoerah Denpasar untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Komandan Regu Satpol PP BKO Kuta, Wayan Suantara yang sempat menangani WNA tersebut menyampaikan, berdasarkan informasi yang diterima dari Polsek Kuta, WNA tersebut dilaporkan dan diantar oleh warga. Hal itu dilakukan karena warga merasa empati atas kondisi yang bersangkutan seperti orang mabuk dan sempat masuk ke rumah warga. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, warga tersebut kemudian membawa yang bersangkutan ke Mapolsek Kuta. Pada pukul 10.30 Wita, yang bersangkutan dilimpahkan kepada pihaknya.

Sebelumnya, WNA ini sempat ditangani oleh Polsek Kuta atas laporan warga yang langsung mengajak WNA itu ke Mapolsek. Karena kondisinya seperti orang mabuk, ia kemudian dilimpahkan penanganannya kepada pihaknya di Satpol PP. “Itu kita tangani kemarin. Karena kondisinya seperti ODGJ, kita rujuk yang bersangkutan ke RS Prof Ngoerah,” katanya Selasa 19 November 2024.

Diduga WNA ini memang mengalami mabuk mushroom dikarenakan tingkahnya yang seperti orang berhalusinasi. Selama diamankan, ia sangat kooperatif dan tidak melawan. Suantara sempat bertanya-tanya terkait dimana lokasi menginap selama di Kuta. Berulang kali ditanya, WNA ini tetap menjawab bahwa ia menginap di hotel Aston Segara. Hal itu sempat ditelusuri ke lokasi yang disebut, tapi petugas hotel mengatakan tidak ada nama yang bersangkutan di daftar tamu hotel.

See also  Sindikat Jaringan Narkotika Malang - Kuta, Dibekuk BNNP Bali

Pihak Polsek ternyata juga sempat melakukan hal yang sama, hasilnya pun juga sama alias tidak ada nama yang bersangkutan dalam daftar tamu hotel. “Maksud kami kalau itu benar, kita akan antar yang bersangkutan ke tempat menginap sambil menunggu ia sadar dulu. Tapi ternyata yang diungkapkan tidak sesuai dengan data hotel. Kita jadinya menunggu saja sampai dia sadar. Kita berikan makan dan minum,” ungkapnya.

Pihaknya juga sempat berkomunikasi dengan pihak imigrasi untuk mengecek titik koordinat terakhir yang bersangkutan menginap. Namun sayangnya petugas juga tidak mengetahui hal itu. WNA tersebut juga diketahui tidak melanggar dari dokumen keimigrasiannya (paspor) yang dipegang. Alhasil pihaknya hanya bisa menunggu keterangan lebih lanjut ketika yang bersangkutan sadar. “Katanya dia punya teman namanya max, tapi menginapnya di Sanur. Sedangkan di Kuta dia tinggal sendiri, begitu sih pengakuannya,” bebernya.

Pada umumnya ketika orang mabuk, biasanya dalam beberapa jam kedepan kondisinya sudah sadar. Namun sampai jam 5 sore kondisinya masih saja linglung, sehingga ia mengarahkan yang bersangkutan ke RS Prof Ngoerah untuk pemeriksaan lebih lanjut. Hal itu untuk memastikan apakah ia benar dalam kondisi mabok atau mengalami gangguan jiwa. Pihak imigrasi juga sempat menyarankan agar yang bersangkutan diarahkan ke Rumah Sakit, apabila dirasa tidak normal.

“Tingkah lakunya itu tidak biasa, tapi ketika diajak komunikasi itu nyambung. Seperti orang mabuk, tapi juga seperti orang ODGJ. Jadi kita putuskan rujuk ke RS Prof Ngoerah untuk memastikan,” imbuhnya. (MBP)

redaksi

Related post