Sembahyang ke Kebun Sejak Selasa Pagi, Ramaeyani Belum Kembali ke Rumah

 Sembahyang ke Kebun Sejak Selasa Pagi, Ramaeyani Belum Kembali ke Rumah

Proses pencarian Desak Nyoman Ramaeyani, Kamis 21 November 2024, yang belum kembali dari kebun. (ist)

TABANAN – baliprawara.com

Seorang warga dari Banjar Dinas Munduk Ngandang, Desa Belatungan, Pupuan, Kabupaten Tabanan, dikabarkan belum kembali dari kebunnya, sejak Selasa 19 November 2024. Warga yang diketahui identitas atas nama Desak Nyoman Ramaeyani (57) ini, hingga Kamis 21 November 2024, belum kembali ke rumahnya.

Kondisi ini kemudian dilaporkan oleh pihak keluarga kepada pihak terkait, untuk bantuan pencarian. Informasi awal kejadian ini, diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar dari BPBD Tabanan Kamis 21 November pada pukul 09.35 Wita.

“Kronologinya, Nyoman Ramaeyani ini melakukan persembahyangan di kebun miliknya pada hari Selasa, 19 November sekitar pukul 10.00 Wita, dan hingga saat ini belum kembali,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Nyoman Sidakarya.

Segera setelah menerima informasi, pihaknya menurunkan sebanyak 5 orang personel menuju lokasi kejadian. “Tim kami tiba di lokasi pada pukul 12.01 Wita selanjutnya berkoordinasi dengan unsur SAR lainnya untuk bisa menggali informasi, sehingga bisa menentukan lokasi, luas penyisiran dan pembagian SRU,” pungkasnya.

Area yang disisir oleh tim SAR gabungan yakni ke arah utara sejauh 1 KM dan selatan sejauh 500 meter dari lokasi diduga tempat biasa ia beraktivitas. Hasil operasi SAR sampai sore hari masih nihil. Tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban. Operasi SAR akan kembali dilanjutkan pada Jumat 22 November 2024 pagi.

Upaya pencarian melibatkan unsur SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Polsek Pupuan, Babhinsa Pupuan, Babhinkamtibmas Pupuan, BPBD Tabanan, Bhuana Bali Rescue, aparat desa Pupuan, pihak keluarga dan masyarakat setempat. (MBP)

See also  Gempa M 6,1 di Sumbar, 7 Orang Meninggal dan 5000 Warga Mengungsi

 

redaksi

Related post