Kasus HIV/AIDS di Tabanan Meningkat, Dinkes Perkuat Edukasi dan Penjangkauan

 Kasus HIV/AIDS di Tabanan Meningkat, Dinkes Perkuat Edukasi dan Penjangkauan

Kasus HIV di Tabanan Meningkat. (Ist)

TABANAN,– baliprawara.com

Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Tabanan terus menunjukkan tren peningkatan, dengan 116 kasus baru tercatat sepanjang Januari hingga November 2024. Peningkatan ini menjadi perhatian serius Dinas Kesehatan (Dinkes) Tabanan, yang kini fokus pada pendekatan edukasi dan penjangkauan masyarakat untuk menekan penyebaran penyakit tersebut.

Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Tabanan, dr. AA Ngurah Putra Wiradana, kasus tertinggi terjadi pada kelompok usia produktif, yaitu 20-60 tahun. Faktor utama penyebabnya adalah hubungan seksual tidak aman, perilaku berganti pasangan, serta penularan dari ibu ke anak. “Rendahnya kepatuhan konsumsi obat antiretroviral (ARV) juga memperburuk situasi,” jelasnya, belum lama ini.

Data Dinkes menunjukkan bahwa tren kasus terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2022, tercatat 94 kasus, naik menjadi 99 kasus pada 2023, dan mencapai 116 kasus pada 2024.

Untuk mengatasi hal ini, Dinkes bekerja sama dengan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Tabanan memperluas pelaksanaan voluntary counseling and testing (VCT) di komunitas berisiko, termasuk lapas dan tempat hiburan malam. “Kami memprioritaskan survei risiko untuk intervensi lebih tepat,” tambah dr. Wiradana.

Selain itu, edukasi masyarakat tentang pentingnya pencegahan melalui kondom dan terapi ARV terus digencarkan. Program pendidikan kesehatan reproduksi juga dirancang untuk remaja melalui sekolah dan posyandu guna mencegah kasus baru di masa depan.

“Penanganan HIV/AIDS membutuhkan dukungan dari semua pihak. Kesadaran masyarakat menjadi kunci utama dalam menekan penyebaran virus ini,” tutupnya.(MBP) 

 

See also  Hemat Biaya, PLN Ajak Masyarakat Tabanan Beralih ke Kompor Induksi

redaksi2

Related post